HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI (purn) Doni Monardo menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta Selatan pada hari Minggu (3/12) pukul 17.36 WIB.
Doni meninggal dunia di usianya yang ke 60 tahun. Kabarnya, faktor yang menjadi penyebab meninggalnya Doni adalah penyakit stroke yang ia idap selama ini.
Lantas apa itu stroke?
Stroke adalah sebuah kondisi di mana pasokan darah yang mengalir ke otak mengalami gangguan. Biasanya terjadi karena adanya penyumbatan di pembuluh darah. Akibatnya, otak tidak bisa bekerja dengan baik karena oksigen dam nutrisi tidak bisa tersalurkan dengan baik.
Dalam istilah medis, stroke memiliki dua kondisi, di mana pembuluh darah mengalami sumbatan yang membuat darah tidak bisa mengalir ke otak. Kondisi ini disebut dengan istilah strike iskemik.
Sementara untuk stroke hemoragik adalah sebuah kondisi di mana pembuluh darah pecah karena tekanan darah akibat sumbatan tersebut.
Karena saluran oksigen dan nutrisi terhambat ke otak membuat otak mengalami disfungsi, bisa terjadi sebagian atau keseluruhan. Umumnya, orang yang mengalami stroke tersebut akan membuat organ tubuh yang dikendalikan oleh otak tidak bekerja dengan sebagaimana mestinya.
Gaya hidup, genetik atau keturunan, dan usia
Lantas apa saja yang bisa membuat seseorang mengidap stroke. Beberapa faktor medis disebutkan karena gaya hidup yang buruk, antara lain ; merokok, kurang olahraga atau aktivitas fisik yang membakar kalori, terlalu sering begadang, mengonsumsi obat-obatan terlarang, terlalu banyak meminum minuman berkarbonasi, hingga kecanduan minuman beralkohol.
Selain faktor gaya hidup, stroke juga bisa dipengaruhi oleh dua hal lainnya, yakni karena faktor keturunan. Seseorang yang memiliki orang tua atau keluarga pengidap stroke, potensi penyakit tersebut diturunkan ke anak cucunya pun juga tinggi.
Faktor lainnya adalah karena usia. Cenderung, penyakit stroke akan lebih mudah diidap oleh orang yang sudah berusia lanjut.
Gejala Stroke
Sebelum mengalami stroke parah, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan untuk mengidentifikasi apakah kamu mengidap stroke. Beberapa gejalanya antara lain ;
1. Salah satu bagian wajah cenderung lebih turun, baik di bagian mulut, pipi maupun mata tampak seperti terkulai ke bawah.
2. Sulit gerakkan bagian tubuh. Seseorang yang mengalami stroke biasanya bergejala susah mengangkat salah satu lengan karena terasa lemas tak bertenaga aray mati rasa. Bahkkan selain tangan, bagian tungkai atau kaki juga bisa mengalami hal serupa dengan tangan.
3. Sulit berbicara. Karena orang yang mengidap stroke akan cenderung sulit mengontrol mulut dan lidah akibat kurang bekerjanya saraf yang dijalankan oleh otak.
4. Sakit kepala hingga vertigo, bahkan disusul dengan nyeri kepala secara tiba-tiba dan leher merasa kaku.
5. Sulit menelan yang membuat sering kali tersedak.
6. Penurunan kesadaran dan mengalami gangguan pada keseimbangan dan koordinasi tubuh. Kondisi ini membuat seseorang yang mengalami stroke akan sulit berdiri tegak.
7. Perut merasa mual dan sering muntah.
8. Gangguan pada penglihatan, baik penglihatan sebagian maupun secara keseluruhan yakni mata kanan dan mata bagian diri.
Jika gejala-gejala di atas sudah mulai dirasakan, segera konsultasikan kepada dokter agar bisa dilakukan antisipatif dan perawatan dini.