Advertisement
Categories: Ragam

Tim Masih Berusaha Evakuasi Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Merapi

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) masih berupaya melakukan evakuasi terhadap para pendaki dari puncak gunung Marapi yang terjebak saat erupsi terjadi pada pukul 14.54 WIB.

Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala Balai KSDA Sumbar, Eka Dhamayanti. Dalam penjelasannya, total pendaki yang tercatat oleh BKSDA Sumatera Barat ada sebanyak 70 orang. Semuanya masih terus berupaya untuk dievakuasi dari zona bahaya itu.

“Ada 70 orang dan kami masih berupaya melakukan evakuasi semua pendaki,” kata Eka dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (3/12).

Berdasarkan data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dari total 70 pendaki yang tercatat dalam simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) mendaki Gunung Marapi dari dua lokasi, yakni ; Batu Palano berjumlah 57 orang, dan dari Koto Batu Berjumlah 13 orang.

Kemudian, Eka menjelaskan bahwa pendaki yang melalui dari Pos Pendakian Koto Baru sudah berada di Pos 4. Sedangkan pendaki yang naik dari Batu Palano telah ada yang turun, tapi baru 2 orang.

“Dari Batu Palano baru 2 orang yang turun dari 13 pendaki,” jelasnya.

Untuk sementara waktu, akses booking pendakian ke gunung Merapi di Sumatera Barat tersebut masih ditutup sampai situasinya sudah aman kembali untuk aktivitas pendakian.

“Terkait dengan erupsinya Gunung Marapi untuk sementara pendaftaran pendakian melalui booking online ditutup hingga waktu yang belum ditentukan,” papar Eka.

Seperti yang diketahui Sobat Holopis, bahwa Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat tersebut mengalami erupsi pada hari Minggu 03 Desember 2023 pukul 14:54 WIB. Untuk ketinggian kolom belum teramati namun Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini ± 4 menit 41 detik.

Sementara itu di lini masa Twitter (X) masyarakat yang tinggal tidak jauh dari Gunung Marapi banyak yang merekam derik detik erupsi. Bahkan tidak sedikit yang memosting telah terjadi hujan baru kerikil juga hujan berani belerang.

Share
Published by
Riman Wahyu

Recent Posts

Airlangga Pastikan QRIS dan e-Toll Tak Kena PPN 12%

JAKARTA - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa semua produk yang berakitan dengan bahan kebutuhan…

11 menit ago

Dishub Jakarta Pastikan Tak Hapus Koridor 1 Transjakarta

Wacana yang beredar terkait peniadaan koridor 1 (Blok M-Kota) akibat adanya MRT Fase 2A selesai…

41 menit ago

Ferry Koto Anggap Kemarahan PDIP Gegara Kecele Jokowi di Pilpres 2024

JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…

1 jam ago

Supratman Klaim Pengembalian Aset Lebih Penting Ketimbang Hukuman

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…

1 jam ago

2025 Biaya Layanan QRIS Naik 12 Persen, Menurut Anda?

Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…

2 jam ago

Tolak PPN 12%, Golkar Anggap PDIP Gagal Move On dari Kekuasaan

Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…

2 jam ago