HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Penyandang Disabilitas Internasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 3 Desember. Di tahun ini, peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional jatuh pada hari ini, Minggu (3/12).
Seperti diketahui, munculnya peringatan ini tak lepas dari kasus-kasus yang ada, dimana para penyandang disabilitas berada pada posisi terendah dan cenderung tidak dianggap, bahkan sering mendapatkan diskriminasi.
Dengan adanya peringatan ini, menjadi momen untuk meningkatkan pemahaman tentang isu-isu disabilitas dan memobilisasi dukungan terhadap martabat, hak-hak, dan kesejahteraan para penyandang disabilitas.
Dikutip Holopis.com dari laman Kementerian Kesehatan Arab Saudi, belum semua negara memiliki mekanisme memadai yang sepenuhnya ramah terhadap kebutuhan para kaum disabilitas.
Namun di Indonesia, terdapat mekanisme yang ramah terhadap kaum terpojok itu, dan bahkan menjamin pemenuhan hak bagi merekal. Mekanisme itu tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Sejarah Hari Penyandang Disabilitas Internasional
Hari Penyandang Disabilitas Internasional dicetuskan dalam rangka mempromosikan hak dan juga kesejahteraan para penyandang disabilitas. Melalui peringatan ini, dapat menjadi pengingat bagi masyarakat dunia tentang pentingnya inklusivitas, kesetaraan, dan aksesibilitas.
Adapun sejarah ditetapkannya Hari Penyandang Disabilitas Internasional ini dimulai pada tahun 1975 silam. Kala itu, muncul proklamasi Konvensi PBB mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas.
Dalam konvensi muncul pengakuan secara internasional tentang hak-hak sosial, politik, sipil, dan hak asasi yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas.
PBB kemudian membuat program yang bertajuk ‘The United Nations Decade of Disabled Person’. Program ini berlangsung selama 10 tahun, yakni sejak tahun 1983 hingga 1992.
Dalam jangka waktu tersebut, PBB mengajak negara-negara dunia untuk menerapkan berbagai langkah yang mengakomodasi kesejahteraan para penyandang disabilitas.
Ketika program ini hampir berakhir, yakni pada tanggal 14 Oktober 1992, Majelis Umum menetapkan 3 Desember sebagai Hari Penyandang Disabilitas Internasional.
Adapun Hari Penyandang Disabilitas Internasional pertama kali diperingati pada tahun 1992 lalu. Nama dalam Bahasa Inggris yang digunakan kala itu adalah International Day of Disabled Person.
Pada akhirnya di tahun 2007, tepatnya pada tanggal 18 Desember, penamaan untuk Hari Penyandang Disabilitas Internasional diubah menjadi International Day of Person with Disabilities (IDPD).
Tema Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2023
Setiap tahunnya, peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional ditetapkan tema yang berbeda-beda. Di tahun 2023, Hari Penyandang Disabilitas mengangkat tema ‘United in action to rescue and achieve the SDGs for, with and by persons with disabilities’.
Tema ini sebagai seruan untuk mengambil tindakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) untuk, bersama, dan oleh para penyandang disabilitas.
Adapun berdasarkan data yang, terdapat lebih dari 1,3 miliar orang yang tercatat sebagai penyandang disabilitas. Angka tersebut mewakili sekira 16 persen dari jumlah populasi global.
Selain itu, banyak dari mereka yang meninggal lebih awal karena memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi, serta memiliki banyak keterbatasan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Ketimpangan yang dialami para penyandang disabilitas merupakan pengingat bagi semua pihak, bahwa mereka juga memiliki hak sama dalam mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan. Penyandang disabilitas perlu memperoleh partisipasi dan pemberdayaan yang sama.
