HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengakui bahwa dirinya mengajukan syarat khusus kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat akan mencalonkan dirinya bersama Ganjar Pranowo.
Syarat tersebut menurut Mahfud MD adalah mengenai pengendalian Menko Polhukam. Dimana nantinya apabila mereka memenangkan Pemilu 2024, kontrol Menko Polhukam bukan ada di Ganjar Pranowo, melainkan pada dirinya sebagai wakil presiden.
“Saya bilang begini, Bu kalau saya diberi tugas seperti ini, saya minta satu hal. Apa, tugas Menkopolhukam itu supaya dibuka aksesnya kepada wakil presiden, kalau saya jadi wakil presiden, Menkopolhukam itu akan dibawa kendali saya,” kata Mahfud MD pada Jumat (2/12) seperti dikutip Holopis.com.
Mahfud berdalih, syarat tersebut diajukan karena dirinya merasa paling mengerti masalah penegakan hukum ketimbang Ganjar Pranowo. Menurut mantan hakim konstitusi tersebut, Megawati telah menyanggupi syarat darinya.
“Sehingga saya bisa melanjutkan, karena saya sudah tahu, masalah-masalah penegakan hukum di situ. ‘Oh iya, silakan’,” imbuhnya.
Mahfud juga menegaskan, dirinya tidak mau hanya sebatas dijadikan wakil dan dianalogikan sebagai ban serep. Sehingga, dirinya bertekad untuk menguasai bidang hukum.
“Jadi intinya, saya katakan, saya tidak bisa hanya menjadi ban serep, saya harus punya satu tugas yang jelas, bahwa masalah hukum, pemberantasan korupsi diserahkan ke saya ,” tegasnya.
Mahfud kemudian menyindir kinerja Ma’ruf Amin selaku Wakil Preiden yang tidak punya kendali dalam melakukan pengawasan terhadap penanganan hukum.
“Selama ini itu tugasnya Jaksa Agung, polisi dan sebagainya dikoordinir oleh Menkopolhukam. Nah wapres nggak ada akses langsung ke situ, selama ini nggak punya akses, kalau saya ke wapres ini berikan ke saya, kewenangan,” tandasnya.
Mahfud menyampaikan Megawati dan Ganjar Pranowo selaku pasangannya di Pilpres, setuju dengan hal tersebut. Mahfud memastikan apabila terpilih menjadi wapres, maka tidak akan hanya menjadi pemimpin cadangan.
“Setuju. Bu mega setuju, saya bicara dengan Mas Ganjar malah bagus. Jadi Insyaallah nanti tidak akan terjadi sekadar cadagangan, hanya upacara-upacara seperti itu, saya kira mubazir,” imbuhnya.