HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setelah gencatan senjata antara Hamas dan Israel, peperangan pun kembali dilanjutkan. Wilayah timur Khan Younis di Gaza sudah menjadi sasaran Israel selanjutnya sejak gencatan senjata sementara dilaksanakan demi membebaskan para sandera.
Namun persis setelah sandera saling dikembalikan dan melewati masa tenggat perjanjian damai sementara, Gaza langsung diserang lagi setelah fajar.
“Hari ini, dalam hitungan jam, banyak orang dilaporkan tewas dan terluka. Banyak keluarga diminta untuk mengungsi lagi. Harapan pupus,” demikian disampaikan Kepala Bantuan PBB, Martin Griffiths, dikutip Holopis.com, Sabtu (2/12).
Ia juga menyebutkan bahwa anak-anak, perempuan, dan laki-laki yang berada di Gaza tidak memiliki tempat perlindungan. Mereka pun hanya memiliki persiapan yang sangat sedikit untuk bisa bertahan hidup.
Israel dan Hamas Saling Menyalahkan
Kedua pihak sama-sama menyalahkan satu sama lain atas gagalnya perpanjangan gencatan senjata yang bisa dilakukan untuk semakin banyak melepaskan sandera.
Selama seminggu ini, Hamas dan Israel sudah menghentikan serangan sementara demi membebaskan masing-masing sandera mereka.
Gencatan Senjata Sempat Beberapa Kali Dipertahankan
Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, Israel dan Hamas sempat menyetujui perpanjangan gencatan senjata pada hari Kamis (30/11), lalu. Gencatan senjata ini diperpanjang selama 2 hari, setelah 6 hari berlalu dan sudah dilakukan beberapa pembebasan sandera.
Meskipun saat itu sedang sama-sama diam karena mengembalikan sandera, kedua belah pihak masih menyebutkan siap untuk melanjutkan perang.
Sementara itu, PM Israel Benjamin Netanyahu awalnya tidak menyetujui gencatan senjata hingga sandera Israel dibebaskan Palestina. Namun setelah berbagai usaha, Israel dan Hamas setuju untuk melakukan gencatan senjata, dengan imbalan saling membebaskan sandera satu sama lain.
Netanyahu juga sebelumnya sudah mengabaikan permintaan internasional untuk berhenti melakukan serangan agar tak menjatuhkan lebih banyak korban. Benjamin Netanyahu berjanji bahwa apapun yang terjadi, ia akan menghabiskan pasukan Hamas.