Advertisement
Categories: Ragam

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Hujan Abu Terjadi di Boyolali dan Magelang

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG) dari kawah puncak dengan jarak luncur 2.000 meter sejak Jumat (1/12) yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) dan 1.200 meter ke arah selatan (Kali Boyong).

Dari penjelasan pihak Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), luncuran APG yang pertama terjadi dalam durasi 228 detik dengan amplitudo maksimal 40 mm.

“Kemudian yang kedua berdurasi 132 detik dengan amplitudo maksimal 42 mm,” tulis keterangan BPPTKG dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (2/12).

Hasil perekaman visual dari kamera televisi sirkuit tertutup atau yang dikenal close circuit television (CCTV) Jurang Jero milik BPPTKG-Badan Geologi, terlihat gumpalan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi setelah lava pijar meluncur dari bagian kawah yang berada di puncak Gunung Merapi.

“Dari pantauan CCTV tersebut kolom abu kemudian tertiup angin menuju ke arah barat daya-barat-barat laut,” terang keterangan resmi.

Sementara itu menurut laporan dari relawan, hujan abu vulkanik dengan intensitas ringan terjadi di wilayah Desa Tlogolele, Desa Senden, Desa Suroteleng, Desa Jrakah dan Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Hujan abu vulkanik itu terjadi sesaat setelah Gunung Merapi muntahkan APG.

Adanya fenomena hujan abu vulkanik dampak dari APG Gunung Merapi dibenarkan oleh Marwoto, selaku Kepala Desa Klakah. Menurutnya hampir semua dukuh di Desa Klakah terdampak abu vulkanik, namun intensitasnya ringan. Marwoto juga menyatakan bahwa kondisi masih aman terkendali.

“Iya benar. Hampir semua dukuh di Desa Klakah terdampak abu vulkanik Gunung Merapi, namun intensitasnya tipis,” jelas Marwoto

“Sejauh ini masih aman. Karena memang kalau APG-nya kan ke arah barat daya. Jadi tidak terdampak APG. Klakah hanya terkena abunya saja,” sambungnya.

Sebagai upaya antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali telah mengintruksikan Tim Siaga Desa (TSD) untuk kembali aktif, melakukan ronda dan bersiaga penuh. TSD sendiri merupakan kelompok relawan desa yang dibentuk dan dibina langsung oleh BPBD Kabupaten Boyolali dengan pendampingan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui program Desa Tangguh Bencana (Destana).

“Kami meminta TSD diaktifkan. Ronda dan bersiaga penuh,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali Suratno.

Di samping itu, Suratno juga akan mengundang Kepala Desa Tlogolele dan Klakah, Camat Selo dan seluruh unsur Forkopimcam untuk mereview rencana kontijensi (renkon) pada Selasa pekan depan. Hal itu dilakukan setelah pihaknya berkomunikasi dengan Kepala BPTTKG terkait aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Menurut Suratno, peningkatan kapasitas masyarakat harus lebih ditingkatkan sebagai langkah mitigasi dan kesiapsiagaan dari adanya fenomena APG Gunung Merapi yang masih terjadi hingga hari ini.

“Selasa nanti kami akan mengundang kepala desa, camat dan unsur forkopimcam lainnya untuk meninjau kembali rencana kontijensi. Ini kaitannya dengan peningkatan kapasitas masyarakat,” jelas Suratno.

Abu Vulkanik Sampai ke Magelang

Abu vulkanik dampak dari APG Gunung Merapi juga dilaporkan sampai ke lokasi lain, yakni wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono menyebutkan bahwa dua desa di Kecamatan Sawangan turut merasakan dampak tersebut, namun intensitas hujan abu ringan dan tidak mengganggu aktivitas warga.

“Abu vulkanik dari dampak APG Gunung Merapi juga sampai di Desa Banyoroto dan Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan. Tapi hanya tipis-tipis,” kata Edi.

Sebagai respon cepat atas dampak abu vulkanik tersebut, BPBD Kabupaten Magelang kemudian meluncur ke wilayah terdampak untuk membagikan masker dan bersiaga.

“Kami membagikan masker ke desa terdampak. Tim kami juga standby siaga di sana,” ujar Edi.

Fenomena APG Gunung Merapi tersebut merupakan bagian dari rentetan aktivitas vulkanik yang terjadi sejak 11 Mei 2018 dan terus meningkat hingga November 2020. Atas adanya peningkatan aktivitas vulkanik itu, Gunung Merapi ditetapkan statusnya menjadi level III atau ‘Siaga’ sejak 5 November 2020.

BPPTKG kemudian merilis potensi bahaya hingga saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Atas dasar itu, BPPTKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. BPPTKG juga meminta masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Share
Published by
Ronald Steven
Tags: BNPB

Recent Posts

Awal Pekan, Harga Emas Antam Masih Mager

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau masih belum mengalami perubahan…

8 menit ago

IHSG Berpotensi Rebound di Awal Pekan, Tapi …

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal bakal bergerak mixed pada perdagangan awal pekan ini, Senin…

38 menit ago

Awal Pekan, Harga Emas Pegadaian Masih Stagnan

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau masih tidak bergerak pada…

38 menit ago

Cuaca Jateng Hari Ini Diprediksi Turun Hujan, Cek Sebaran Wilayahnya

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah)…

53 menit ago

Barcelona Keok, Raphinha : Saya Tanggung Jawab!

Barcelona harus kandas di tangan Atletico Madrid, Raphinha pun mengaku bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.

1 jam ago

BMKG Prediksi Cuaca Jakarta Didominasi Hujan Mulai Siang Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jakarta pada…

1 jam ago