HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) AM Hendropriyono masih berharap pihak Ganjar Pranowo bisa bergabung dengan pasangan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024 mendatang.
Dengan posisinya sebagai mantan petinggi militer, Hendropriyono mengaku bahwa baik pasangan Ganjar-Mahfud maupun Prabowo-Gibran mewakili aspirasi kebangsaan. Sehingga, mereka dianggap lebih cocok untuk bersatu membangun bangsa.
“Saya ingin tetap berdiri di aspirasi kaum kebangsaan yang kebetulan ada di dua kubu itu Gama dan Pragib (Prabowo-Gibran) yang saya harapkan bisa bersatu memimpin bangsa kita ini,” kata Hendropriyono pada Kamis (30/11) seperti dikutip Holopis.com,
Hendro pun beralasan, dirinya tidak mau ketika dua anak bangsa yang memiliki rasa nasionalis tinggi saling bergesekan. Sehingga, sudah seharusnya mereka bergabung demi kepentingan bersama.
“Saya tidak ingin terlibat dalam persaingan antar kaum nasionalis. Sehingga saya terus berusaha menyadarkan agar kedepannya terus bergabung saja mendahulukan kepentingan bangsa daripada dirinya sendiri,” ungkapnya.
Meski mengakui desakan tersebut agak terlambat, namun Hendro pun mengaku masih sangat berharap ada keajaiban yang membuat hal tersebut bisa terjadi. Hendro pun mengaku masih akan mendukung ke dua calon tersebut dengan cara berbeda.
“Karena mereka sudah terlanjur berjalan sendiri sendiri maka saya harus berpegang pada prinsip untuk mendukung tapi hanya dalam aspek moral saja dalam pilpres 2024 ini. Saya tidak mau mendukung secara fisik salah satu kubu yang bersaing,” ujarnya.
Mengenai posisi menantunya saat ini yang masuk dalam tim struktural TPN Ganjar-Mahfud, Hendro pun mengaku tidak ambil pusing dengan hal tersebut masih dalam kemampuannya. Hendro pun sekaligus membantah kabar bahwa dirinya dimasukan sebagai Dewan Penasihat di TPN.
“Mungkin saya tidak layak lagi karena sudab tua. Di Gama (Ganjar-Mahfud) kan sudah ada anak saya Andika Perkasa yang muda dan cukup tangguh,” tutupnya.