HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ganjar Pranowo mengklaim bahwa dirinya siap menerima kritik dan tidak merasa terbawa perasaan atau saat ini biasa disebut dengan istilah baper.
Dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Kamis (30/11), Ganjar menyebut dirinya siap untuk dikritik. Namun, dirinya menegaskan juga harus memberikan kritik sebagai bentuk dialektika.
“Nah, pada saat saya gantian kritik, ‘lho gimana sih, Anda ini pejabat kok ngritik’. Nggak, maksud saya biar ada dialektika. Kan kita ini masih belajar nih, kita ini belum mapan-mapan banget,” kata Ganjar dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (1/12).
Ganjar yang juga kader PDI Perjuangan tersebut pun menyatakan, bahwa meski dirinya sudah menjadi pejabat publik, dirinya tetap mengkritik orang yang mau mengkritiknya.
“‘Kalau Anda boleh (kritik), kenapa saya tidak boleh?’ ‘Woh Anda pejabat’. Oke kalau begitu saya batasi. Tapi saya boleh dong mengingatkan. Begitu. Ini yang terjadi,” tukasnya.
Wapres nomor urut 3 tersebut pun membantah bahwa dirinya acap kali menjadi baper apabila mendapatkan kritik baik dari media maupun masyarakat. Padahal diketahui sebelumnya, komika Kiki Saputri pernah menyindir Ganjar Pranowo yang dikritik di sebuah program komedi Lapor Pak di Trans 7. Di mana dari penjelasan Kiki, tim Ganjar Pranowo meminta ada bagian tertentu yang harus dipotong saat Kiki meroasting Ganjar.
“Kalau dihajar (dikritik), saya sudah terlalu sering, dipuji juga pernah. Yang perlu disikapi dari kita jangan baperan,” ujarnya.
“Yang penting edukasinya dan tidak boleh fitnah. Itu saja,” sambungnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah yang pernah tersangkut kasus korupsi e-KTP itu pun mengaku sudah pernah memperingatkan para komedian untuk siap dikritik balik oleh dirinya.
“Bahkan anak-anak sekarang, para stand up comedian jadi ketakutan semua. ‘Mas, kalau saya kritik ini gimana?’ Lho, saya kritik saja. Tapi kalian nanti saya kritik jangan marah ya,” pungkasnya.