Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizAndil Inflasi Beras November Loyo, Komoditas Cabai Jadi Penggantinya

Andil Inflasi Beras November Loyo, Komoditas Cabai Jadi Penggantinya

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi di Indonesia pada periode bulan November 2023 secara bulanan atau month to month (mtm) sebesar 0,38 persen.

Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) inflasi tercatat sebesar 2,86 persen, dan secara tahun kalender atau year to date (ytd) sebesar 2,19 persen.

“Tingkat inflasi November 2023 terlihat lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Jumat (1/12).

Dia pun menyebut, komoditas beras kini tak lagi menjadi penyumbang terbesar inflasi di periode ini secara bulanan, setelah sempat tiga bulan berturut-turut memberikan tekanan yang besar terhadap inflasi di Tanah Air.

Tercatat, andil beras terhadap inflasi di periode November 2023 secara bulanan sebesar 0,02 persen.

“Kondisi tersebut sejalan dengan kondisi yang terjadi pada inflasi beras di akhir 2022. Bulan November tahun lalu tekanan inflasi beras melemah dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Edy.

Kini, komoditas penyumbang inflasi terbesar November adalah cabai merah, dengan andil inflasi sebesar 0,16 persen. Kemudian cabai rawit sebesar 0,08 persen, dan bawang merah dengan andil inflasi 0,03 persen.

Dengan catatan itu, penyumbang inflasi bulanan terbesar di bulan November 2023 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, yakni sebesar 1,23 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,32 persen.

Beberapa komoditas lainnya yang menjadi penyumbang terbesar di inflasi November 2023 adalah emas dan perhiasan dengan andil 0,11 persen, serta biaya kontrak rumah 0,10 persen.

Adapun secara wilayah, BPS menyatakan 79 kota mengalami inflasi, dengan 36 kota di antaranya mencatatkan IHK lebih tinggi dari inflasi nasional.

Kota dengan inflasi tertinggi adalah Kota Bandar Lampung sebesar 1,05 persen, dengan komoditas penyumbang inflasinya adalah cabai merah dengan andil 0,57 persen, cabai rawit 0,20 persen, bawang merah 0,07 persen, daging ayam ras 0,05 persen.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Teknologi Makin Canggih, Jokowi Ingatkan 85 Pekerjaan Bakal Hilang Tahun Depan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan sebanyak 85 juta pekerjaan akan hilang pada tahun 2025, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berakhir Lesu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (20/9).

PT MRT Jakarta Raih Penghargaan Industry Award di Dubai

PT MRT Jakarta (Perseroda) meraih penghargaan pemenang “Industry Award” 2024 untuk region Eropa, Timur Tengah, Afrika/Asia Pasifik/Amerika.

Dorong Transformasi Perpajakan, Sri Mulyani Teken MLI STTR

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati bersama dengan pimpinan dari 42 negara atau yurisdiksi lain telah resmi menandatangani Multilateral Instrument Subject to Tax Rule (MLI STTR).