HOLOPIS.COM, JAKARTA – Viral di media sosial memperlihatkan aksi buruh ricuh karena ingin menuntut kenaikan upah di Jalan Pantura depan Kawasan Gobel, Cibitung, Kabupaten Bekasi, pada hari Rabu (29/11).
Dalam video yang dibagikan di Instagram @kabarnegri, para buruh yang kompak mengenakan pakaian berwarna merah hitam itu berkerumun di tengah jalan untuk menuntut kenaikan upah.
Aksi buruh yang menutup akses jalan ini membuat para pengendara motor dan mobil lainnya pun mengalami kemacetan. Selain itu, keributan yang mereka lakukan membuat warga di sekitar merasa gelisah.
Terlihat jelas, para buruh cukup emosional hingga membuat keributan di tengah jalan. Para polisi yang berada di lokasi berusaha untuk membubarkan para buruh agar tidak membuat kegaduhan dan juga turut membantu para pengendara supaya bisa kembali berjalan dengan lancar.
“Mengganggu Ketertiban Umum mengakibatkan kemacetan, Aksi Blokir Jalan Pantura sempat dibubarkan Polisi. Tuntunan buruh belum diumumkan oleh Pj Gubernur Jawa Barat,” tulis keterangan unggahan yang dikutip Holopis.com, Kamis (30/11).
“Sempat terjadi ketegangan antara polisi dan Serikat Pekerja Garda Metal, dinilai mengganggu aparat kepolisian sempat membubarkan blokir jalan,” lanjutnya.
Netizen merasa geram usai menyaksikan video para buruh menutup akses jalan bagi para pengendara hanya karena ingin melakukan aksi untuk menuntut kenaikan upah kerja. Netizen kesal karena ulah para buruh membuat para pengendara kesulitan dan mengalami kemacetan di jalan tersebut.
“Makin tdk simpatik ke para buruh…kemarin nutup jalan tol…sekarang begitu lagi,” tulis komentar @kudi_rukadi.
“Pantes pada susah terus Kerjaanya bikin susah orang,” tulis komentar @wahyutri1508.
“Ingin upah naik gak masuk kerja, mlh nyusahin orang yg mau kerja klo smpe di PHK siapa jg yg susah….,” tulis komentar @sastro_julie.
“Demo boleh2 aja asal jangan mengganggu ketertiban umum..pinter dikit napa?,” tulis komentar @danny_djasmin.