HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dewan Penasihat Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Helmy Yahya berpendapat, bahwa gimmick gemoy milik Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto merupakan sebuah gagasan.
Dalam video yang diunggah akun media sosial Instagram PSI, Helmy mengatakan, bahwasanya kegemoyan milik Prabowo adalah sebuah gagasan untuk menyampaikan pesan dan cara mendekati segmen pasar.
“Itu adalah gagasan. Gagasan tentang cara menyampaikan dan ini adalah untuk mendekati segmen pasar,” kata Helmy dalam pernyataanya, seperti dikutip Holopis.com, pada Kamis (30/11).
Baca juga :
- Indikator Politik Indonesia: 87,1% Masyarakat Dukung Program MBG
- Survei Indikator : Mayoritas Masyarakat Puas dengan Kinerja Prabowo Subianto
- Wujudkan Swasembada Energi, Prabowo Segera Batasi Ekspor Minyak Mentah RI
- Presiden Prabowo Terima Penghargaan Bergengsi Dari Malaysia
- Foto : Prabowo Penuhi Undangan Raja Malaysia
Selain itu, politikus tersebut menerangkan, bahwa kegemoyan tersebut juga untuk mendekati segmen pasar yaitu pada kelompok milenial ke bawah.
“Segmen milenial ke bawah, saya pikir memerlukan sebuah cara. Dan gemoy adalah sebuah cara,” terangnya.
Selanjutnya, dirinya menjelaskan, sesungguhnya istilah gemoy bukan dari Prabowo langsung, melainkan atribut yang disematkan oleh banyak orang kepadanya dikarenakan ia menggemaskan.
“Sebenarnya itu bukan dari beliau lho yang minta. Eh saya gemoy lho. bukan. Dan beliau sudah berkali-kali mengatakan, ini adalah atribut yang disematkan kepada Pak Prabowo karena dia lucu, sedikit chubby gitu,” jelasnya.
Lebih lanjut, menurutnya, banyak pihak yang beranggapan, bahwa gemoy bukan sebuah gagasan dan dianggap tidak penting serta dapat mengganggu.
“Tiba-tiba ini menjadi sesuatu yang diperbincangkan, dianggap mengganggu, dianggap gak begitu penting, dianggap ini sebenarnya bukan gagasan, dan mari kita beradu gagasan,” ungkapnya.