Advertisement
Categories: Polhukam

Jelang HUT OPM, Polda Papua Tingkatkan Patroli

Advertisement

HOLOPIS.COM, PAPUA – Polda Papua mengungkapkan bahwa mereka telah memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi kerawanan saat pelaksanaan HUT OPM pada 1 Desember mendatang.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo menjelaskan, setidaknya ada 13 wilayah yang berpotensi menjadi rawan oleh ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

“13 daerah tersebut meliputi Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nduga, Puncak, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Jayawijaya, Tolikara, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Yalimo dan Kota Jayapura,” kata Benny dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (30/11).

Selain itu, Benny juga menyebut daerah tersebut juga berpotensi menjadi rawan selama pelaksanaan Pemilu 2024 nanti. Oleh karena itu, aparat gabungan TNI-Polri pun meningkatkan pengawasan khususnya di 13 daerah tersebut.

“Aparat gabungan TNI dan Polri terus memantau pergerakan KKB dengan meningkatkan patroli keamanan dan penegakan hukum bagi kelompok yang kerap melakukan aksi teror dan penembakan terhadap aparat keamanan dan warga setempat,” ujarnya.

Dia menjelaskan upaya untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas menjelang 1 Desember, Polda Papua telah melaksanakan sejumlah langkah, salah satunya meningkatkan patroli.

“Ini bertujuan memberikan rasa aman bagi masyarakat dari gangguan KKB,” katanya lagi.

Diketahui sebelumnya, pada 1 Desember mendatang akan berlangsung hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM). Pihak aparat juga mengantisipasi adanya pengibaran bendera kejora di sejumlah wilayah di Papua. Sejumlah aksi serangan yang menimbulkan korban jiwa baik dari aparat maupun KKB pun telah terjadi beberapa hari terakhir.

Diberitakan terdahulu, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua melakukan penyerangan kepada sejumlah masyarakat yang ada di Kampung Jambul, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia pun menjelaskan, penyerangan tersebut dilakukan terhadap para pekerja proyek di Kabupaten Puncak.

“Benar, mereka menyerang pekerja proyek pembangunan puskesmas,” kata Nyoman, Sabtu (25/11).

Nyoman mengungkapkan bahwa penyerangan tersebut terjadi pada Jumat (24/11) sekira pukul 15.00 WIT. Dalam serangan KKB itu menyebabkan setidaknya 3 orang warga meninggal dunia tertembak.

“3 orang tukang meninggal dunia dan 2 orang tukang selamat diamankan masyarakat di Gereja Kampung Jambul,” ungkapnya.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, STY : Boy… Terima Kasih Atas Kerja Kerasnya

Timnas Indonesia harus angkat koper dari Piala AFF 2024. Pelatih Shin Tae-yong (STY) tetap mengapresiasi…

5 menit ago

Ivan Juric Sah Jadi Manajer Southampton, Padahal Belum Lama Dipecat AS Roma

Ivan Juric secara resmi ditunjuk jadi manajer baru Southampton usai dipecat AS Roma belum lama…

20 menit ago

Hari Minggu, Harga Emas Antam Tak Bergerak

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau tidak mengalami perubahan pada…

35 menit ago

Tottenham vs Liverpool : Head to Head dan Prediksi Susunan Pemain

Duel super big match antara Tottenham vs Liverpool bakal tersaji di pekan ke-17 Liga Inggris…

50 menit ago

Persib Siap Tempur Lawan Persita Meski Minim Persiapan

Persib Bandung tak banyak memiliki waktu persiapan menatap laga kontra Persita Tangerang. Namun demikian, Pangeran…

1 jam ago

Manchester City Masih Memble, Haaland Yakin Guardiola Temukan Solusinya

Manchester City masih belum lari dari tren buruknya, namun Erling Haaland yakin bahwa Pep Guardiola…

1 jam ago