HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dikabarkan melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Pertemuan itu diselenggarakan pada hari pertama pelaksanaan kampanye Pilpres 2024, yakni Selasa (28/11) kemarin.
Pertemuan yang juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tersebut juga diketahui membahas tentang pertahanan negara di bidang Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata).
“Pertemuan dengan Menhan membahas belanja alutsista dari pinjaman luar negeri,” kata Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani pada Rabu (29/11) seperti dikutip Holopis.com.
Sri Mulyani menjelaskan, meski anggaran Kementerian Pertahanan adalah anggaran di dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA), namun ada alokasi yang cukup signifikan dari pinjaman luar negeri kepada kementerian yang saat ini dipimpin oleh Prabowo Subianto itu.
Menurut Sri Mulyani, dalam rapat tersebut menyepakati adanya kenaikan signifikan terkait anggaran belanja alutsista menjadi 25 miliar dollar Amerika.
“Untuk tahun 2020-2024 waktu itu sudah disetujui Bapak Presiden USD 20,75 miliar, untuk periode 2020-2024. Nah, kemarin, karena ada perubahan, maka alokasi untuk 2024 menjadi USD 25 billion terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari USD 20,75 miliar, ke USD 25 miliar. itu yang kemarin disepakati,” jelasnya.
Ditegaskan Sri Mulyani, bahwa alasan kenapa anggaran untuk belanja alutsista di Kementerian Pertahanan tersebut dinaikkan, karena dianggap berkaitan dengan situasi ancaman serta dinamika geopolitik yang saat ini terjadi.
“Kebutuhannya memang disampaikan Kemenhan menganggap kebutuhan sesuai kondisi alutsista dan kemudian ancaman serta peningkatan dinamika geopolitik dan geo-security dan di sisi lain masih seusai dengan rencana kita dari sisi perencanaan penganggaran jangka panjang,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan rapat tertutup dengan Menhan Prabowo Subianto di Istana Bogor. Rapat itu dilaksanakan saat hari pertama kampanye Pilpres 2024, yakni Selasa (28/11) kemarin.