BerandaNewsPolhukamTerkait Pilpres 2024, Demokrat: Jangan Sampai Kita Sembah Pemimpin Negara

Terkait Pilpres 2024, Demokrat: Jangan Sampai Kita Sembah Pemimpin Negara

Tidak sedikit pemimpin dunia hasil pilihan rakyat yang mendadak menjadi otoriter dan represif karena rakyat menyembah dan mengkultuskannya.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Politikus Partai Demokrat, Benny Kabur Harman menghimbau, kepada masyarakat Indonesia dari berbagai wilayah untuk tidak menyembah dan mendewakan seorang pemimpin negara.

Pernyataan tersebut Benny lontarkan melalui cuitannya di media sosial Twitter/X, menurutnya, masyarakat perlu memilih sosok pemimpin, tetapi jangan sampai menyembahnya bahkan mengkultusnya.

“Kita perlu memilih pemimpin. Tapi jangan menyembahnya apalagi mengkultuskannya,” kata Benny dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, pada Rabu (29/11).

Dengan begitu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) tersebut menjelaskan, bahwasannya dengan tidak menyembah, masyarakat dapat mencegah terjadinya perilaku sewenang-wenang yang dilakukan oleh pemimpin negara.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Tidak sedikit pemimpin dunia hasil pilihan rakyat yang mendadak menjadi otoriter dan represif karena rakyat menyembah dan mengkultuskannya,” jelasnya.

Sebelumnya, dirinya pernah mengungkapkan, bahwa hukum tertinggi yang berjalan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah hukum cinta kasih, sehingga jangan sampai saling membenci serta dendam.

“Hukum tertinggi yang berlaku di Negara Pancasila adalah hukum cinta kasih. Jangan saling dengki dan benci. Jangan pula suka dendam,” ungkapnya.

Lebih lanjut, menurutnya, ketika ada pihak yang memusuhi, ada baiknya hadapi dengan senyuman.

“Jangan pula suka dendam. Jika ada yg memusuhi dan membenci atau berkata dengki dgn kita, hadapi semuanya dengan senyum,” terangnya.

Lebih jauh, dalam cuitan terbarunya di Twitter/X, Benny mengajak masyarakat untuk fokus terhadap diri sendiri dan jangan membuang tenaga guna menyenangi orang lain.

“Jangan pernah buang tenaga dan pikiran apalagi buang biaya utk membuat orang lain menyenangi kita. Yang lebih penting adalah bagaimana diri kita berusaha menyenangi orang lain,” tuturnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Hasyim Ashari Dipecat Karena Kasus Asusila, Kaesang : Itu yang Terbaik

Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kaesang Pangarep) ikut menanggapi perihal putusan DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Ashari.

Ini Alasan Polda Metro Belum Tahan Firli Bahuri di Kasus Pemerasan SYL

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berkelit bahwa pihaknya lamban dalam penyelesaian perkara mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Apresiasi Tinggi untuk Densus 88 di Balik Pertobatan JI

Khoirul Anam mengapresiasi Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang dinilainya berhasil mengukir sejarah baru dengan menyadarkan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI.

Megawati Kesel ke Yasona Akibat Banyak Kader PDIP Jadi Target

Menkumham Yasonna H Laoly kena semprot Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas kinerjanya selama ini.

Tantang Penyidik KPK, Megawati Bakal Bawa Pasukan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meradang dengan tindakan KPK yang telah memeriksa anak buahnya Hasto Kristiyanto.

Megawati Pusing Liat Ulah Hasyim Ashari

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ikut menanggapi skandal seksual yang dilakukan eks Ketua KPU Hasyim Ashari.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS