Advertisement
Categories: Ekobiz

Sri Mulyani Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Indonesia Maju

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyerahkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2024.

Penyerahan DIPA 2024 ini merupakan kali terakhir bagi pemerintahan Jokowi, mengingat masa kerja kabinet Indonesia Maju akan berakhir pada tahun 2024.

“2024 adalah tahun terakhir kabinet Indonesia Maju,” kata Sri Mulyani seperti dikutip Holopis.com, Rabu (29/11).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, penyerahan DIPA tahun anggaran 2024 yang diberikan kepada para pimpinan lembaga, menteri dan kepala negara dilakukan secara digital, dengan cara meletakkan telapak tangan di atas layar sentuh di podium berlogo Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Adapun sebelum mendampingi Presiden Jokowi menyerahkan DIPA, Sri Mulyani terlebih dahulu menyampaikan laporannya terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.

Dikatakannya, bahwa anggaran belanja 2024 nantinya akan berfokus dalam menuntaskan infrastruktur prioritas, percepatan tranformasi ekonomi hijau, serta mendukung reformasi birokrasi dan aparatur negara.

Selain itu, anggaran belanja 2024 juga mendukung pelaksanaan pesta demokrasi alias Pemilu 2024 serta Pilkada, dan juga untuk memperkuat ketahanan dan keamanan di Tanah Air.

Sementara untuk TKD, Sri Mulyani mengatakan, bahwa pihaknya telah menambah alokasi anggaran sebesar 5,3 persen dari alokasi TKD yang ditetapkan sebelumnya, menjadi Rp857,6 triliun.

Adapun penambahan porsi TKD ini ditujukan untuk mendukung penggajian pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK di daerah, terutama bagi PPPK guru dan tenaga kesehatan (nakes).

Selain itu, tambahan anggaran juga dimaksudkan untuk mendukung operasional sekolah, PAUD, dan pendidikan kesataraan, meningkatkan pelayanan publik daerah, serta untuk menangani kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting.

Untuk DIPA terakhir ini, Sri Mulyani menekankan bahwa tidak semua kegiatan yang diusulkan oleh Kementerian/Lembaga ataupun Pemerintah Daerah dapat dikabulkan.

“Kami juga ingin menyampaikan permohonan maaf karena ini adalah penyerahan dipa terakhir bagi kabinet ini bahwa tidak seluruh permintaan dan kebutuhan anggaran Kementerian lembaga dan pemerintah daerah selalu dapat kami penuhi,” tuturnya.

Namun dia menegaskan, APBN berupaya maksimal dalam mendukung tranformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk menuju Indonesia Maju dengan terus membangun fondasi kualitas SDM, infrastruktur, dan mendukung reformasi lainnya

Share
Published by
Khoirudin Ainun Najib

Recent Posts

Rayakan Natal 2024, Owena Mayang Sari Rangkul Seluruh Partai Politik

Bupati Mahakam Ulu Terpilih Owena Mayang Shari Belawan menegaskan, pihaknya bakal merangkul semua pihak pasca…

17 menit ago

Arsenal Harus Naik Level Lagi Kalau Mau Kejar Liverpool

Arsenal masih dalam jalur perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini, namun sedikit tertinggal dari…

17 menit ago

Persija Fokus Petik 3 Poin Dulu Baru Pikirkan Potensi Transfer Pemain

Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena menyebut bahwa saat ini Macan Kemayoran fokus mendulang tiga poin…

37 menit ago

Lirik Lagu Bunga Maaf – The Lantis yang Viral di TikTok

Lagu berjudul Bunga Maaf merupakan lantunan hits milik grup band kekinian bernama The Lantis. Lirik…

57 menit ago

Chelsea Diklaim Siap Permanenkan Jadon Sancho

Chelsea diklaim siap mempermanenkan status Jadon Sancho, dimana Sancho sejatinya merupakan pemain pinjaman dari Manchester…

1 jam ago

Amorim Bilang Gini Soal Potensi Rashford Main di Boxing Day Liga Inggris

Marcus Rashford semakin dipertanyakan kiprahnya, bahkan belum ada tanda-tanda apakah pemain berusia 27 tahun tersebut…

2 jam ago