HOLOPIS.COM, JAKARTA – Artis sekaligus ibu rumah tangga, Sarwendah Tan turut berpartisipasi dalam World AMR Awareness Week (WAAW) atau pekan kesadaran Antimicrobial Resistance (AMR). Sebagai informasi, AMR adalah resistensi antimikorba, yang disebabkan penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan protokol yang tepat.

Sarwendah bercerita, ia juga memiliki perhatian terkait komunukasi yang jelas anatara pasien dan juga dokter. Pertukaran informasi yang tepat adalah kunci dari kesembuhan pasien.

Pendapat ini ia miliki ketika ia sudah berpengalaman saat mendampingi sang suami, presenter Ruben Onsu, saat dirawat di ICU.

“Ketika suami saya dirawat di ICU, saya berkomunikasi intens dengan dokter untuk mengetahui perkembangannya, serta memahami obat-obatan yang diberikan. Jangan sampai, kita tidak mengetahui perawatan yang diberikan pada anggota keluarga sendiri, terlebih lagi tentang penggunaan antibiotik,” ujarnya pada acara webinar, dikutip Holopis.com, Rabu (29/11).

Sarwendah pun menjelaskan bahwa penggunaan antibiotik yang tepat harus benar-benar dimengerti oleh pihak keluarga saat dijelaskan dokter.

Pengertian tentang AMR juga harus dipahami, apalagi AMR memiliki dampak yang sangat panjang kepada anggota keluarga sebagai pasien.

“Pengetahuan tentang AMR sangat penting karena berdampak pada perawatan kesehatan jangka panjang pasien. Saya ingin agar pengalaman saya dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk memahami dampak AMR dan cara mencegahnya,” jelas Sarwendah.

Sebagai informasi, Pfizer Indonesia sebagai perusahaan biofarmasi inovatif, mendukung pentingnya kesadaran AMR ini melalui webinar “Memitigasi Risiko AMR di ICU melalui Komunikasi yang Optimal antara Nakes dan Keluarga Pasien: Tepat Waktu, Tepat Pasien, Tepat Guna” pada hari ini Rabu, 29 November 2023.

Webinar ini diharapkan menjadi momentum penting bagi masyarakat dunia agar memiliki kesadaran tentang bahaya resistansi antimikroba. Salah satu upaya untuk memitigasi AMR adalah melalui edukasi publik.