HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah video yang menunjukkan Ketua Umum PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Megawati Soekarnoputri menertawakan pekerjaan tukang bakso saat ini sedang viral di media sosial.
Dalam cuplikan tersebut, Presiden kelima Republik Indonesia tersebut mengatakan pernah memberikan pesan kepada anak-anaknya agar tidak memberinya menantu mirip tukang bakso.
“Jadi ketika saya mau punya mantu itu, saya udah bilang berdua sama anak saya tiga. Awas lho, kalau nyarinya yang kayak tukang bakso,” kata Megawati dalam cuplikan yang diunggah akun @negitivisme, dikutip Holopis.com, Rabu (29/11).
Setelah mengungkapkan tak mau punya menantu seperti tukang bakso, para hadirin pun langsung tertawa, termasuk Ketua DPR RI, Puan Maharani.
“Karena, sorry…..,” kata Megawati sambil tertawa.
Dibandingkan dengan Cuplikan Prabowo
Akun tersebut pun membandingkan cuplikan tersebut dengan video saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sedang berbicara dengan salah satu calon insinyur mesin.
Ia bertanya apa pekerjaan gadis muda itu, kemudian gadis itu menjawab bahwa ayahnya bekerja sebagai tukang bakso.
Oke maksud Ibu Mega ini mungkin becandya ya? Tapi kok sambil ngerendahin pekerjaan orang? Tukang Bakso juga pekerjaan terhormat kok, jauh lebih terhormat dari korupsi bansos misalnya, beda sama Pak Gemoy ya? Hehehe hehehe pic.twitter.com/TrnnbRde6D
— NEG (@negativisme) November 29, 2023
“Hebat bapakmu ya. Bapakmu tukang baksi akan melahirkan insinyur mesin. Pahlawannya bapakmu. Kamu harus sungkem sama bapakmu,” kata Prabowo terhadap siswi tersebut.
Komentar Netizen
Warganet pun memberikan berbagai macak komentar terkait cuplikan itu. Ada yang menilai arogansi yang ada di dalam cuplikan, hingga menyindir terkait mata-mata negara. Ada juga netizen yang menekankan bahwa tukang bakso lebih mulia dibandingkan koruptor.
“Padahal 10 tahun pedeipe nagendelin tukang bakso jadi mata-mata negara,” kata @AnraLalilulelo.
“Arogansi tinggi, terlalu elit dan sering merendahkan orang lain,” kata @m_heru_din.
“Nggak apa-apa tukang bakso asal jangan koruptor, karena dosa koruptor lebih berat dari dosa pezina,” kata @suarasiber.
Gimana nih, menurut Sobat Holopis?