Rabu, 15 Januari 2025

Jelang Nataru, Harga Bapok di Jatim Diklaim Cenderung Turun

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengklaim harga kebutuhan pokok (bapok) di Jawa Timur (Jatim), khususnya di daerah Gresik masih terbilang stabil, bahkan cenderung turun.

Hal itu sebagaimana disampaikan Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, usai meninjau harga bapok di Pasar Baru, Gresik, pada Selasa (28/11) kemarin.

Tak hanya dari segi harganya yang positif, stok bapok di Gresik menjelang Natal dan Tahun Baru atau Nataru juga tetap terjaga.

“Secara umum harga Bapok di Gresik, Jawa Timur menjelang Natal dan Tahun Baru terpantau turun. Hal ini disebabkan banyaknya pasokan Bapok. Tidak mungkin harganya turun kalau pasokannya sedikit,” kata Zulhas sebagaimana dikutip Holopis.com dari laman resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), Rabu (29/11).

Baca Juga :  Tekstil Impor Ilegal Asal China Banjiri RI, Nilainya Capai Rp 90 Miliar

Sebagai informasi Sobat Holopis, kenaikan harga merupakan hal yang kerap kali terjadi saat momen Hari Raya keagamaan dan libur panjang, seperti saat Lebaran dan Nataru. Bahkan tidak jarang sejumlah komoditas juga mengalami kelangkaan karena tingginya permintaan pasar.

Adapun berdasarkan pantauan Kemendag di Gresik, harga harga cabai keriting tercatat di angka Rp60.000/kg, cabai rawit Rp70.000/kg, bawang merah Rp23.000–25.000/kg, bawang putih Rp33.000/kg, ayam ras Rp33.000–35.000/kg, dan telur ayam Rp26.000/kg.

Menurut Zulhas, capaian tersebut merupakan hasil kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, hingga para pedagang di pasar untuk menjaga stabilitas bapok.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap agar para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga pihak swasta dan pedagang pasar dapat terus konsisten bersinergi dalam menjaga stabilitas bapok.

Baca Juga :  Mendag Terbitkan Permendag Untuk Optimalkan Pengaman Pedagangan

“Jadi memang ini kerja sama semua, mulai dari Bupati, Gubernur Jawa Timur, pemerintah pusat, pedagang pasar, kita semua sehingga kita bisa menjaga stabilitas harga Bapok,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral