HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Wisnu Wijaya Adi Putra berpendapat, bahwa jangan menuduh inflasi sebagai sebab kenaikan biaya ibadah haji.

Dalam unggahan video akun media sosial Instagram PKS, Wisnu mengatakan, bahwa inflasi bukan penyebab terjadinya kenaikan biaya ibadah haji dan pemerintah dapat melakukan efisiensi serta negosiasi ulang dengan pihak-pihak terkait.

“Kita tidak perlu membuat framing kenaikan ini karena adanya inflasi. Karena jika kita masih bisa lakukan efisiensi,” kata Wisnu dalam pernyataannya, seperti dikutip Holopis.com, pada Selasa (28/11).

“Kami yakin dari Fraksi PKS atas niat baik kita untuk masyarakat, untuk Jamaah, InsyaAllah masih bisa ditekan lagi,” tambahnya.

Selain itu, dirinya menjelaskan, bahwasanya biaya ibadah haji tidak perlu dinaikan karena sebanyak 15% calon Jamaah haji batal berangkat akibat kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

“Sesuai data, 15% calon Jamaah itu gagal berangkat karena tidak bisa melunasi akibat dinaikkannya BPIH,” jelasnya.

Lebih lanjut, politikus PKS tersebut juga mengungkapkan, sesungguhnya para Jamaah ibadah haji hanya diwajibkan membayar dua kali trip saja, sehingga tidak memberatkan mereka.

“Maka jamaah itu tolong dibebani dua kali trip saja. Sehingga, tidak memberatkan sampai seperti ini. Semoga ini masih bisa dipertimbangkan dua kali trip, semoga sesuai syariah dan kita semuanya berkah,” ungkapnya.