HOLOPIS.COM, JAKARTA – MasterChef Indonesia season 11 saat ini menjadi perbincangan panas netizen di media sosial. Bukan karena prestasi pemenang terbarunya, atau momen-momen unik, kompetisi yang sudah lama popuer dan banyak penggemar ini dituding rasis dan sering memihak pada salah satu etnis saja.

Dalam kompetisi ini, grand final yang tayang (26/11), mengadu kemampuan memasak antara Belinda Chrsitina Sianto, seorang mahasiswi asal Malang, dan Kiki Putra Singarimbun, seorang pegawai restoran asal Medan.

Beberapa netizen yang mengaku menyaksikan pertandingan ini menilai bahwa Kiki sejak awal selalu menunjukkan keunggulan hingga babak grand final, namun, tiba-tiba kalah dengan Belinda.

Dalam sebuah unggahan di Twitter, sebuah akun membahas soal cara menyajikan makanan antara Belinda dan Kiki. Menurutnya, ia bisa menilai mana yang lebih benar mana yang tidak.

“Karena pernah belajar sedikit tentang tata boga, jadi gua paham sedikit soal cara penyajian makanan yang proper. Sebenernya, awam pun harusnya paham sih, karena jeas banget keliatan bed akelas kan. Yang bener yaa yang bawah, soalnya Chindo,” kata akun @tubirfess, dikutip Holopis.com, Selasa (28/11).

Netizen lainnya pun menyetujui pendapat itu, bahkan ada yang sampai merasa tak mau lagi menonton MasterChef Indonesia karena dinilai tidak adil dalam memilih pemenangnya.

“Yang bukan kaumnya nggak bisa menang,” kata @bangslots_.

“Jujur sudah sadar ini sejak lamaaaa banget, makanya males banget ngikutin MCI, nggak cuma yang Indo sih, dulu pernah nonton yang lain juga tapi lupa negara mana. Keliatan banget ada salah satu peserta yang backupannya mayan, jadi kayak terus dipertahanin,” kata @hudanasaman.

Gimana nih menurut Sobat Holopis?