HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini mengaku dirinya lamban saat melakukan balapan di GP Qatar, baik saat kualifikasi dan balapan utama karena beberapa kendala yang mengganggu performannya.
Dalam seri GP Qatar, sang pembalap menceritakan timnya merasa dirugikan oleh pihak steward yang mengibarkan bendera kuning, yang membuatnya tersingkir pada kualifikasi dan kalah dengan lawannya saat kualifikasi berlangsung.
“Akhir pekan lalu di Qatar, kami butuh waktu lama untuk menemukan kecepatan kami: pada hari Jumat, kami tersingkir dari Q2 karena bendera kuning, dan pada Sabtu pagi, saya tertahan di Q1 oleh pembalap lain,” kata Enea Bastianini, seperti dikutip Holopis.com, pada Jumat (24/11).
“Namun bagaimanapun juga, saya tidak memiliki kecepatan yang sama dengan yang lain,” tambahnya.
Pria asal Italia itu berhasil menjadikan masalah kualifikasi kemarin sebagai kekuatan untuk balapan utama pada hari Minggu, tepatnya pada putaran kedua langsung bisa melibas habis lawannya dengan mudah.
“Pada hari Minggu, di paruh kedua balapan, perasaan saya berubah dan saya bisa memiliki kecepatan yang kompetitif,” ujarnya.
Bastianini juga akan tampil impresif saat balapan terakhir di Valencia nanti untuk menutup musim 2023 dengan manis, setelah beberapa balapan yang sangat rumit melawan beberapa tim lainnya terutama tim Pramac Ducati.
“Kami telah mencapai balapan terakhir musim ini. Ini merupakan tahun yang sangat rumit bagi kami, dan saya ingin menutupnya dengan cara terbaik,” pungkasnya.