HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jualan cilok demi bisa menafkahi keluarga, Sidik Eduard sempat mengalami kesulitan untuk mendapat pekerjaan syuting sejak kantor terkena dampak Covid.
“Oke berawal dari sebenarnya covid, covid itu mempengaruhi juga kan produksi kantor. Setelah covid sebenarnya sebulan sekali tuh masih ada tuh judul buat gua, terus kayak makin ke sini makin sepi,” kata Sidik Eduard di kanal Youtube KasiSolusi, dikutip Holopis.com, Kamis (23/11).
Selain itu, Sidik Eduard sulit menerima pekerjaan setelah viral memainkan peran dalam adegan tangan buntung. Pada saat itu, ia yang seharusnya bisa membuat tangannya terlihat buntung tapi malah tangannya tiba – tiba tampak keluar dari baju.
“Gue diajuin sama salah satu manajemen buat web series, tapi pas ditelepon, di depan gue nih teleponnya. Eh Sorry ya, si Sidik imagenya masih terlalu tangan buntung banget,” ungkap Sidik Eduard.
“Enggak tahu kenapa, image negatif atau gimana, enggak paham sih. Nah kantor itu bilangnya seperti itu dan itu bukan satu orang dua orang. Beberapa orang, beberapa kantor yang bilang seperti itu,” lanjutnya.
Gagal memainkan karakter pada adegan tangan buntung, Sidik mulai jarang menerima tawaran syuting karena image negatif tangan buntung masih kental di muka publik.
“Sidik sorry ya imagenya masih tangan buntung banget, lo harus bener-bener perbaiki image lo. Mulai dari situ mulai berkurang, makin berkurang. Dari dua bulan sekali, tiga bulan sekali, bahkan sampai enggak ada. Ya udah, enggak ada pemasukan sama sekali,” jelas Sidik Eduard.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa uang tabungannya pada saat itu tersisa satu juta dan digunakan untuk berjualan bakso cilok karena modal yang dibutuhkan cukup murah. Sidik melakukan itu demi bisa memberi nafkah bagi anak dan istri di rumah.