HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan bahwa konsep penegakan hukum di Indonesia kadang kala tidak berimbang, dimana banyak permainan hukum yang terjadi di lingkup atas.
“Penegakan hukum sudah kami rumuskan, di atas itu selalu terjadi kolusi antara pengusaha dan penguasa,” kata Mahfud MD dalam dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (23/11) seperti dikutip Holopis.com.
Menurut Mahfud, ini adalah salah satu catatan buruk yang harus dibereskan agar tetap memberikan kepastian hukum bagi semua kalangan.
“Sehingga kalau orang kuat punya kasus itu pokoknya nyuap selesai. Sementara orang bawah itu hak-haknya dirampas secara sewenang-wenang,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia menyampaikan bahwa penegakan hukum di Indonesia bisa ditepakna dengan baik dengan porsi yang tepat.
“Penegakan hukum tanpa pandang bulu untuk di atas, penegakan hukum dan kepastian hukum,” tegasnya.
Sementara untuk kalangan rakyat kecil yang ada di bawah adalah perlindungan hukum. Bagaimana masyarakat di kalangan bawah yang mendapatkan perilaku kesewenang-wenangan dari penguasa atau pemilik modal agar diutamakan perlindungan hukumnya.
“Ke atas kita selesaikan, penegakan dan kepastian hukum. Ke bawah rakyat kecil perlindungan,” sambungnya.
Real Madrid sekarang dengan musim lalu memang berbeda. Pemain andalan Los Blancos Federico Valverde mengakui…
USA - Kepolisian New York (NYPD) telah resmi menangkap seorang pria yang melakukan pembakaran terhadap…
JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengucapkan Selamat Merayakan Natal 2024 kepada umat Kristiani. Menag…
JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai bahwa hukuman terhadap Harvey…
Hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 tahap 1 diumumkan secara bertahap mulai…
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah menetapkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebagai…