HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pencipta manga Hunter X Hunter Yoshihiro Togashi mengungkapkan bahwa ia menyusun empat kemungkinan skenario untuk mengakhiri manga yang sudah menemani penggemarnya selama puluhan tahun tersebut.
Hal tersebut ia lakukan lantaran ia takut usianya tak cukup atau ia meninggal dunia sebelum menyelesaikan manga yang sudah diadaptasi menjadi anime ini secara resmi.
“Jika takdir membawaku tidak bisa menyelesaikan manga ini sampai berakhir. Saya akan bahagia jika kalian (para pembaca) memaafkan aku karena skenario D ini,” tulis Togashi dalam sebuah surat yang dibacakan dalam sebuah program acara televisi Jepang, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (22/11).
Togashi mengatakan bahwa akhir keempat (skema “D”) yang ditinggalkan terjadi setelah lompatan waktu, bertahun-tahun ke depan. Mencerminkan awal manga, seorang gadis bernama Gin sedang memancing di kolam dan menangkap ikan besar. Dia dengan bangga membawa ikan itu kepada ibunya dan menyatakan bahwa ibunya tidak akan pernah memintanya menjadi pemburu lagi, sebelum meninggalkan ibunya dengan ikan tersebut. Sang ibu memperdebatkan masa depan Gin dengan ayah Gin, mengungkapkan kekecewaan putri mereka karena tidak ingin menjadi pemburu seperti kakeknya yang terkenal, Gon.
Setelah perubahan adegan, Gin mengungkapkan dia tidak ingin menjadi pemburu karena seringnya kakeknya Gon meninggalkan neneknya Nouko sendirian di rumah karena petualangannya sebagai pemburu. Dia bersumpah untuk tidak pernah meninggalkan pulau itu, dan untuk tinggal selamanya di sisi seseorang saat seorang anak laki-laki memasuki ruangan.
Adegan terakhir dari skema akhir D ini adalah seekor burung terbang ke langit saat seseorang memperhatikan.
Togashi berharap dia bisa memikirkan akhir yang cukup memuaskan sehingga dia tidak perlu menggunakan kemungkinan akhir A, B, atau C, yang dia perkirakan akan mendapat sambutan beragam dari penonton.
Dia yakin reaksi pembaca akan 80% positif pada akhir A, terbagi rata pada akhir B, dan 90% negatif pada akhir C. Dia menyatakan bahwa secara pribadi dia tidak berpikir akhir A akan dinilai tinggi oleh pembaca, hanya saja itu akan jadilah akhiran yang “aman”, dan tidak kontroversial. Meskipun banyak kritik yang diterimanya dari para penggemar, Togashi secara pribadi lebih memilih skema akhiran C.
“Saya juga telah melakukan survei kepada pembaca, antara yang puas dan tidak puas. Ending skenario A kemungkinan besar puas mencapai 80 %. Hasil survei skenario B juga hampir sama dengan A, untuk skenario C yang merasa tidak puas mencapai 90 % namun itu adalah pilihan terbaik bagi idealisme saya,” tulisnya.
Sekedar untuk diketahui, manga ini sempat mengalami hiatus pada bulan Januari lalu dengan alasan masalah kesehatan penulisnya yang saat ini berusia 57 tahun. Shueisha menyatakan pada saat itu bahwa mereka berkonsultasi dengan Togashi, dan memutuskan bahwa manga tersebut tidak boleh mengikuti format serial mingguan di masa mendatang.
Manga ini juga sempat muncul kembali setelah hampir empat tahun hiatus di edisi ke-47 majalah tersebut pada tahun 2022, yang dirilis pada bulan Oktober 2022.