HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah Israel dikabarkan telah menyetujui perjanjian gencatan senjata dengan Hamas. Perjanjian senjata dengan Hamas itu akan menghentikan sementara perang yang sudah memakan ribuan korban tersebut.
PM Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa intervensi Presiden Joe Biden telah membantu meningkatkan kesepakatan. Meski demikian, ia mengatakan misi Israel secara keseluruhan tidak akan berubah
“Kami sedang berperang dan kami akan melanjutkan perang sampai kami mencapai semua tujuan kami,” kata Netanyahu, dikutip Holopis.com, Rabu (22/11).
Netanyahu pun tetap pada tujuannya untuk membebaskan para sandera, dan ingin memastikan tidak ada seorang pun di Gaza yang bisa mengancam Israel.
Sebagai informasi, kesepakatan itu akan membuat Hamas membebaskan 50 orang dari sekitar 240 sandera di jalur Gaza. Sementara itu, Israel juga diharapkan akan membebaskan 150 sandera masyarakat Palestina.
Perjanjian ini akan menjadi gencatan senjata yang pertama dalam peperangan yang menghebohkan dunia tersebut. Namun hingga saat ini, waktu gencatan senjata masih belum dilakukan.
JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid berharap Presiden…
Bencana banjir melanda Kabupaten Kabupaten Mendailing Natal, Provinsi Sumatera Utara menyebabkan sebanyak 80 KK dari…
Sebanyak 15.807 narapidana di seluruh Indonesia mendapatkan remisi khusus (RK) dalam rangka Natal 2024 dari…
Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo menyoroti limbah sampah makanan yang semakin menggunung. Padahal di…
Phoenix Suns mampu mempersembahkan kado natal bagi para pendukungnya sendiri usai sukses meraih kemenangan atas…
PT Jasa Marga mencatat ada sebanyak dua insiden kecelakaan di ruas tol Cipularang, Jasa Barat…