Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Saat melakukan aktivitas seksual manusia pasti selalu terdapat hal-hal di luar nalar yang tidak bisa dipikirkan bagi mereka yang masih normal, terutama bersangkutan dengan penyakit psikologis seperti fetish.

Fetish merupakan satu dorongan seksual berbeda yang dimiliki oleh seseorang dengan dorongan seksual atau ketertarikan pada bagian tubuh yang bersifat non genital seperti kaki, ketiak, rambut, telapak tangan atau benda mati bahkan aktivitas harian yang kadang sangat aneh.

Pasangan yang memiliki fetish biasanya lebih cenderung gampang ereksi melihat sesuatu yang membuatnya terangsang, hal ini jelas akan berbahaya dan bisa menjadi penyimpangan sosial.

Tetapi keuntungan memiliki fetish adalah seseorang jadi berani memegang atau melakukan hal itu tanpa diperintah.

Lantas apa saja yang bisa dihadapi orang yang mengidap fetish ini ?

1. Ereksi yang berlebihan

Ketika pasangan yang memiliki fetish meihat sesuatu yang disukainya secara seksual, maka pasangan itu akan mencari tahu dimana lokasi kesenangannya itu berada untuk membeli atau melihat secara langsung sesuatu yang dia sukai, bahkan sampai rela mengeluarkan banyak uang demi memuaskan hawa nafsunya bahkan yang lebih buruk bisa melakukan masturbasi di tempat.

2. Dianggap Sebagai Bala di Masyarakat

Jika pasangan yang mengidap fetish diketahui oleh masyarakat, sudah dipastikan akan dijauhi dan dicampakan. Pengidap ini bukannya kena mental tetapi malah mengincar dan menculik salah satu orang untuk dijadikan objek seksual untuk memuaskan dirinya.

3. Hubungan seks yang tidak sehat

Saat memiliki pasangan yang mempunyai fetish pasti pasangan yang normal akan dibuat terkena gangguan psikologi, karena melayani sesuai keinginannya. Bahkan pengidap fetish jika sudah keterlaluan bisa menyiksa pasangannya sampai luka dan memar untuk memuaskan hawa nafsunya.

4. Aktivitas aneh dan tidak manusiawi

Jika pasangan sudah mengidap fetish, pasangan normal pasti selalu jadi korban untuk memuaskan si pasangan fetih. Contohnya seperti buang air besar maupun kecil, bahkan si pengidap rela memakan kotoran dari sang pasangan demi memuaskan nafsunya.

Sebagai informasi tambahan, berikut ini adalah fetish yang sering muncul bagi para pengidapnya dan sobat Holopis harap hati-hati agar menghindari pasangan yang memiliki penyakit seksual seperti ini, karena bisa jadi sering muncul di lingkungan sekitar.

A. Coprophilia – fetish terhadap kotoran dan aktivitas buang air pasangan.

B. Eproctophila – fetish terhadap kentut atau angin buangan tubuh pasangan.

C. Emetophilia – fetish terhadap muntah pasangan.

D. Acrotomophilia – fetish terhadap pasangan yang diamputasi.

E. Autonepiophilia – fetis seperti kelakuan bayi.

F. Foot fetish – ketertarikan seksual terhadap kaki pasangan.

G. Armpit fetish – ketertarikan seksual terhadap ketiak pasangan.

H. Burp fetish – ketertarikan eksual terhadap sendawa pasangan.

I. Bondage – ketertarikan seksual dengan tali untuk mengikat pasangan.

J. Underwear Fetism – ketertarikan seksual terhadap pakaian dalam seperti celana dalam, bra, lingerlie dan stocking milik pasangan.

Nah, itu dia dampak berbahaya ketika memiliki pasangan yang memiliki fetish, selalu berhati-hati saat ingin berkenalan atau menjalin hubungan cinta dengan seseorang yang masih baru.