HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ulama kondang Indonesia, Ustadz Khalid Basalamah memberikan imbauan agar masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, agar tidak pasif dalam pemilu, termasuk Pilpres 2024. Ia menilai, partisipasi masyarakat pada pemungutan suara nanti adalah bagian dari amaliah yang sesuai dengan konteks agama maupun nasionalisme.
“Kita taat pada pemerintah. Sisi yang lain, kita memang harus memberikan dukungan kepada yang lebih pantas walaupun menurut kacamata kita. Lalu untuk apa golput?,” kata Ustadz Khalid dalam podcast Close The Door seperti dikutip Holopis.com, Selasa (21/11).
Ia mengatakan bahwa cinta NKRI sebagai bagian dari rasa nasionalisme sekaligus ketaatan pada agama menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan begitu saja dalam konteks politik praktis untuk memilih pemimpin ke depan, baik pemimpin daerah maupun nasional.
“Agama menjanjikan pahala dan cinta NKRI. Dua hal ini jangan dipisahkan,” ujarnya.
Dari aspek agama, Ustadz Khalid mengatakan bahwa umat akan mendapatkan pahala jika sosok yang dipilih nanti ternyata mampu menjalankan kebaikan, menyejahterakan masyarakat, menjaga keamanan nasional, terlebih lagi mau membangun masjid dan memakmurkan tempat pendidikan.
“Saya misalnya memilih saya memikir secara agama saya dapat pahala, karena kalau orang ini menang ternyata dia bangun masjid kah, dia memakmurkan sekolah kah, utang negara terbayar lah, keamanan terjamin minimal lima tahun, kita semua orang Islam bisa ibadah, orang Kristen bisa ibadah, semua bisa transaksi bisnis terjadi, negara aman. Berarti saya ikut andil mendukung dia dalam kebaikan itu,” tuturnya.
Pun jika seandainya sosok yang dipilih ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi, justru melakukan tindakan kejahatan. Ustadz Khalid menyatakan bahwa hal itu bukan menjadi kesalahan dalam memilih, sebab berdasarkan preverensi terhadap sosok tersebut sebenarnya tidak seperti itu.
“Kalau saya tidak tahu, saya berprasangka baik orang ini menurut saya baik, tapi saat dia jadi pemimpin tiba-tiba dia jahat, kita tidak dapat dosanya karena kita mendukung dia bukan untuk itu,” terangnya.
Dari aspek nasionalisme, ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa dengan ikut menyumbangkan suara dalam pencoblosan di hari pemungutan suara nanti, maka setidaknya umat sudah ikut memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara agar suaranya tidak didzalimi.
“Dengan kita ikut berpartisipasi, berarti kita cinta negara kita, terbukti kita ingin memberikan suara terbaik untuk negara ini,” pungkasnya.