HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketakutan yang intens terhadap perairan dalam, seperti laut atau danau disebut dengan Thalassophobia.
Dengan begitu, sobat Holopis harus mengetahui bahwa Thalassophobia berbeda dari aquaphobia, atau ketakutan terhadap air.
Maka dari itu, penyakit Thalassophobia berpusat pada perairan yang tampak luas, gelap, dalam, dan berbahaya, sehingga orang-orang tidak begitu takut terhadap air, melainkan takut terhadap apa yang tersembunyi di bawah permukaannya.
Diketahui, ada beberapa gejala fisik umum penderita Thalassophobia yaitu:
- Pusing
- Sakit kepala ringan
- Mual
- Jantung berdebar kencang
- Nafas cepat
- Sesak napas
- Berkeringat
Sementara itu, gejala emosional dapat meliputi:
- Menjadi kewalahan
- Perasaan cemas
- Merasa terlepas dari situasi
- Merasakan malapetaka yang akan segera terjadi
- Perlu melarikan diri
Oleh sebab itu, dikutip Holopis.com dari verywellmind, Kamis (17/11), ada beberapa hal yang dapat sobat Holopis lakukan untuk mengatasi dan meredakan ketakutan tersebut, yuk simak selengkapnya.
Konsultasi ke dokter
Langkah pertama yang dapat sobat Holopis ambil adalah berkonsultasi ke dokter atau ahli kesehatan mental.
Lakukanlah relaksasi
Ketika sobat Holopis mengalami gejala yang berhubungan dengan rasa takut saat merespons air atau bahkan memikirkan air, cobalah teknik relaksasi untuk menenangkan pikiran dan tubuh Anda,
Dengan menarik napas dalam-dalam dan relaksasi otot progresif (PMR) visualisasi, semakin sering sobat Holopis mempraktikkan teknik-teknik ini, semakin baik kemampuan Anda mengendalikan ketakutan tersebut.