HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk mewaspadai potensi teroris baik yang kelompok maupun Lone wolf.
Terlebih, Sigit menyatakan, dengan adanya konflik Israel-Palestina yang dijadikan bahan propaganda para kelompok teroris tersebut.
“Perlu diwaspadai adanya kelompok teror yang menggunakan isu konflik Palestina-Israel sebagai propaganda guna memicu aksi teror secara terorganisir dan lone wolf,” kata Sigit saat HUT Brimob (16/11) seperti dikutip Holopis.com.
Sigit kemudian memerintahkan Brimob agar berkoordinasi dengan Densus 88 untuk melakukan langkah tegas dalam pencegahan aksi teror.
“Lakukan preventive strike dengan berkolaborasi bersama Densus 88 Antiteror guna mengantisipasi pelaku teror yang melancarkan aksinya,” tegasnya.
Sigit juga meminta Brimob selalu melakukan tugas sesuai aturan. Dia mengatakan hal tersebut penting demi mencegah penggunaan kekuatan yang berlebihan dalam melaksanakan tugas pengamanan.
“Penanggulangan konflik sosial jika terdapat konflik sosial yang telah mengganggu stabilitas kamtimbmas, lakukan tahapan penggunaan kekuatan sesuai SOP dan tetap perhatikan asas-asas proporsionalitas, legalitas, akuntabilitas agar kita dapat melakukan pengamanan secara efektif dan terhindar dari tindakan excessive use of power,” jelasnya.