HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Gerindra menganggap tidak ada momen yang berlebihan saat Gibran dan Kaesang menyalami Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menganggap, hal itu sebagai bentuk sopan santun kepada senior seperti yang dilakukan juga oleh Prabowo Subianto.
“Saya kira biasa aja, itu Prabowo dari dulu,” kata Hashim pada Rabu (15/11) seperti dikutip Holopis.com.
Hashim pun menjelaskan, ada sopan santun tersebut telah mereka terapkan dalam berpolitik sejak dahulu. Meskipun ada perbedaan politik, Hashim pun menganggap itu tidak menjadi alasan untuk tidak berbuat sopan kepada siapapun.
“Ya sopan santun, tata krama. Ibu Mega senior, dulu Ibu Mega capres, Prabowo cawapres, maka dari dulu juga tidak masalah beda politik tapi ya saya kira sopan santunlah,” tukasnya.
Hashim kemudian menyebut, sikap yang ditunjukan Gibran sebagai bakal cawapres di usia belia menandakan masih ada generasi muda yang menjunjung tinggi budaya sopan santun.
“Saya berbangga anak-anak muda masih tahu sopan santun, masih tahu adat istiadat Indonesia. Kita walaupun berbeda politik, tapi tetap kita menghormati dan menghargai senior,” ujarnya.
“Walaupun kita berbeda pendapat, jangan kita bermusuhan ya, kita nggak usah menghina, menghujat,” sambungnya.
Setiap negara biasanya memiliki budaya masing-masing yang meriah dalam merayakan Hari Raya Natal, salah satunya…
Meskipun riasan terlihat cantik di pagi hari, bukan tidak mungkin riasan kembali kusam dan luntur…
Siapa sih yang berlum pernah nonton Home Alone? Hampir semua generasi milenial, pasti pernah menonton…
Saat membeli barang baru, tidak bisa dipungkiri kita memang menjadi senang dan ingin cepat-cepat pulang…
Home Alone 2: Lost in New York, dirilis pada tahun 1992, melanjutkan petualangan Kevin McCallister…
Ada yang berbeda pada perayaan natal keluarga Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara. Pada natal 2024…