BerandaNewsHajiBiaya Haji Rp105 Juta Dinilai Mahal, Cholil Nafis Kasih Solusinya

Biaya Haji Rp105 Juta Dinilai Mahal, Cholil Nafis Kasih Solusinya

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis angkat bicara perihal usulan pemerintah terhadap kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 1445 H/2024 M menjadi Rp105 triliun per jemaah, atau tepatnya Rp 105.095.032,34.

Meskipun nantinya sebagian biaya BPIH tersebut akan disubsidi pemerintah melalui nilai manfaat pengelolaan dana haji di Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH). Namun menurutnya, biaya tersebut masih terlalu mahal.

“Kenaikan ongkos haji di atas 100 jt (juta rupiah) itu termasuk mahal. Kalaupun pemerintah tak mau mensubsidinya tapi ongkosnya ditekan lebih murah lagi,” tutur Cholil Nafis seperti dikutip Holopis.com dari cuitannya di aplikasi X, dulunya Twitter, Kamis (16/11).

Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu pun menyarankan, agar biaya haji tersebut dapat ditekan, dengan cara merampingkan postur biaya layanan pelaksanaan haji.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Caranya ialah mengurangi hari pelaksanaan haji, upamanya hanya 20 hari saja, petugas haji dikurangi jumlahnya, atau makannya lebih murah,” bebernya.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan kenaikan BPIH 1445 H/2024 M sebesar Rp105 juta dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, pada Senin (13/11) lalu.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, bahwa besaran BPIH tersebut baru sekadar usulan. Nantinya, usulan tersebut akan dijadikan bahan pembahasan oleh Panitia Kerja (Panja) haji di DPR RI.

“BPIH yang diusulkan pemerintah ini selanjutnya akan dibahas secara lebih detail setiap komponennya oleh Panja BPIH. Setelah BPIH disepakati, baru akan dihitung komposisi berapa besaran Bipih yang dibayar jamaah dan berapa yang bersumber dari nilai manfaat,” jelas Yaqut, Selasa (14/11).

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Setiba di Tanah Air, Jemaah Harus Lapor ke Puskesmas Setempat

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, setiba di Tanah Air, jemaah haji harus memberitahukan petugas Puskesmas bahwa mereka baru saja kembali dari menunaikan ibadah haji.

Menko PMK Nilai Banyak Perbaikan dari Murur sampai Tata Kelola Dam Haji 2024

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

93 Ribu Lebih Jemaah dan Petugas Haji Sudah Mendarat di Indonesia

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, bahwa hingga tanggal 4 Juli 2024 pukul 21.00 WAS, para jemaah dan petugas haji yang sudah tiba di tanah air mencapai 93 ribu orang lebih.

Jangan Foto Sembarangan di Makam Rasulullah

Widi Dwinanda mengingatkan kepada para jemaah haji Indonesia yang masih di tanah suci, dan melakukan ziarah ke raudhah agar tidak melakukan pelanggaran kebijakan otoritas pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

33 Jemaah Haji Indonesia Dirawat, 6 Ditanazulkan

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan bahwa saat ini total jemaah haji yang tengah dirawat karena sakit senyak 33 (tiga puluh tiga) orang.

PPIH Fasilitasi Jemaah Sakit KKHI Ziarah ke Nabawi

Membawa jemaah tersebut berziarah ke Raudhah merupakan ikhtiar petugas melayani para tamu Allah memperoleh kesempatan beribadah dan berdoa di tempat mustajab tersebut.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS