HOLOPIS.COM, JAKARTA – Konser Coldplay di GBK Jakarta berlangsung dengan meriah. Momen-momen Chris Martin pun mampu membuat penonton tertawa dan viral di media sosial. Namun, ternyata ada banyak drama terjadi di luar arena. Sejumlah barcode tiket dari beberapa penonton ternyata gagal di-scan, sehingga tidak bisa memasuki area konser.
Merasa telah membayar mahal hingga berjuta-juta, kumpulan calon penonton ini pun langsung mengamuk ke panitia.
“Mas, juta loh mas. Kayak gini nih perilakunya nih. Kayak tiket ratusan ribu! Mas, pembeli adalah Raja!,” demikian teriak pelanggan di akun Tiktok @rae20_ seperti dikutip Holopis.com, Kamis (16/11).
Ia pun menanyakan mana pelayanan khusus untuk para pembeli tiket mahal yang kecewa dengan pelayanan panitia.
“Mana privilegnya, privilege tiket mahal apa?” tanya wanita tersebut.
Akun tersebut pun menceritakan bahwa mereka sudah mengikuti cara membeli tiket dengan baik dan benar di website resmi penjualan tiket.
@rae20_ War sendiri tiket atas nama pribadi, 1 emai 4 tiket, berangkat bareng semua ber 4 dan yg bisa ke scan cuma 3 tiket, 1 tiket lagi ga bisa ke scan karna alsan di jam sekian” uda ada yang masuk duluan dan ke scan, sedangkan kalo mau masuk duluan, harus minta surat kuasa dari si pemilik tiket tersebut. #coldplay #coldplaytourindonesia #pkentertainment #gbksenayan
“War sendiri tike tatas nama pribadi, 1 email 4 tiket. Berangkat bareng semua berempat, dan yang bisa ke scan cuma 3 tiket, 1 tiket lagi nggak bisa ke scan karena alasan di jam sekian-sekian udah ada yang masuk duluan ke scan. Sedangkan kalau mau masuk duluan, harus minta surat kuasa dari si pemilik tiket tersebut,” demikian curhatan pemilik akun.
Saat ini, belum diketahui bagaimana jalan keluar dari permasalahan penonton yang tidak bisa masuk karena gagal scan barcode.
Sebagai informasi, band asal Inggris Coldplay baru saja menyelenggarakan konser bertajuk Music of The Spheres di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Rabu (15/11). Ini merupakan konser pertama Coldplay di Indonesia.
