Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. [Gambar : ist]
HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly mengklaim tidak tahu keberadaan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Kader PDIP itu pun tidak banyak menjawab mengenai keberadaan bawahannya tersebut dan malah berusaha berkilah saat dicecar mengenai keberadaan Edward. Hal tersebut dikarenakan dirinya baru kembali dari kunjungan kerja ke luar negeri.
“Saya nggak tahu, nggak tahu. Saya baru sampai dari luar negeri,” kata Yasonna dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (13/11).
Yasonna kemudian menantang KPK untuk mengusut tuntas kasus tersebut secara tuntas tanpa pandang bulu. Yasonna hanya berharap KPK bisa tetap menerapkan asas utama dalam penanganan kasus tersebut.
“Silakan aja proses, tapi kita harus ada asas praduga tak bersalah,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej sudah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan suap. Pimpinan lembaga antikorupsi sudah meneken surat perintah penyidikan (Sprindik) atas peningkatan pengusutan kasus tersebut.
“Kemudian penetapan tersangka Wamenkumham benar itu sudah kami tandatangani sekitar 2 minggu yang lalu,” ungkap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Kamis (9/11) malam.
Presiden Jokowi (Joko Widodo) secara resmi melepas bantuan kemanusiaan senilai 18 miliar rupiah kepada Pemerintah…
Pastikan pembangunan sarana pendidikan berkualitas di wilayah Nusantara, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar kegiatan…
Salah satu model wanita yang kerap kali muncul di produk-produk rumah tangga mengalami pengalaman yang…
Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi kritik dari Mafud MD yang mendesak komisioner KPU mundur pasca…
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menunjukan kondisinya kian sehat pasca menjalani operasi kakinya beberapa waktu…
KPK ogah menanggapi tantangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal penanganan kasus Harun Masiku.