HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketersediaan internet telah menambah jumlah penggunaan dan akses pornografi selama beberapa dekade terakhir. Hal ini tentu bisa berakibat buruk bagi masa depan dengan banyaknya orang-orang yang mengakses video bokep tersebut tanpa tahu efek negatif dari apa yang mereka lakukan.

Pornografi memiliki kemampuan untuk mengaburkan batas antara kenyataan dan imajinasi, sehingga mungkin menyebabkan kerusakan pada hubungan di dunia nyata dan memicu perilaku buruk.

Terlalu ketergantungan pada pornografi dapat menyebabkan dangkalnya persepsi dan gagasan yang salah tentang seks, dan masih banyak lagi dampak negatif menonton konten pornografi terhadap kesehatan mental Anda.

Disfungsi Ereksi

Sebuah penelitian yang kredibel membuktikan bahwa pria yang menonton film porno menjadi tidak puas dengan kehidupan seks mereka yang mungkin disebabkan oleh jenis film porno yang mereka tonton.

Bahkan hal ini bisa mengakibatkan disfungsi ereksi yang justru disebabkan terlalu sering ereksi saat menonton konten bokep tersebut, sehingga semakin lama hanya dipicu oleh pornografi berat.

Belum lagi, asupan pornografi justru menjadi bentuk indoktrinasi psikologis yang menimbulkan kecemasan saat tampil langsung di depan pasangan Anda yang membuat Anda tidak percaya diri.

Pornografi Sebabkan Isolasi Sosial

Keinginan untuk menonton video bokep secara teratur mengakibatkan hilangnya kemampuan untuk menahan godaan tersebut sehingga lambat laun otak Anda semakin terfokus pada hal-hal berbau pornografi.

Tidak mengherankan jika orang yang kecanduan pornografi cenderung mengalami kegagalan total dalam aspek kehidupan lainnya. Terutama, karena merupakan hal yang tabu menonton konten pornografi di depan umum, sehingga akan lebih sering menyendiri.

Pornografi Picu Insiden Pemerkosaan dan Kekerasan Seksual

Penggunaan pornografi dapat disamakan dengan konsumsi alkohol, yang menyiratkan bahwa hal tersebut tidak selalu buruk, namun bagi individu dengan faktor risiko tambahan dan ketergantungan yang luas pada pornografi, hal tersebut berpotensi memicu kejahatan dengan kekerasan seperti pemerkosaan dan kekerasan seksual.

Banyak penelitian tentang pornografi dan kekerasan seksual menunjukkan bahwa laki-laki yang sudah agresif secara seksual dan banyak mengonsumsi pornografi yang agresif secara seksual lebih cenderung melakukan tindakan pelecehan seksual.

Pornografi Timbulkan Pesimisme dalam Diri Seseorang

Kebanyakan orang yang menyalahgunakan pornografi juga mempunyai masalah keuangan, hubungan, dan pekerjaan. Karena dopamin adalah neurotransmitter yang diproduksi sel-sel saraf untuk berkomunikasi dengan sel-sel saraf lain dan merupakan komponen penting dari bagian perilaku optimis di otak kita yang menyebabkan sekresi berlebihan.

Oleh karena itu, seseorang menjadi resisten terhadap dampaknya, sehingga membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk merasakan kesibukan, sehingga sangat mengubah dorongan atau motivasi.

Nah, Sobat Holopis, sebaiknya batasi waktu Anda menonton film porno untuk memiliki hubungan yang lebih sehat. Ini akan membantu Anda untuk tidak mempercayai khayalan tentang seks. Selain itu, ingatlah bahwa pornografi tidak akan pernah bisa menjadi media untuk mendidik diri Anda sendiri tentang seks dan keintiman.