Selain itu KH Abdul Chalim juga menggagas Nahdlatul Wathan (kebangkitan bangsa) yang menjadi cikal bakal tonggak sejarah patriotisme cinta tanah air khususnya bagi anak muda.

Ini adalah penerima gelar Pahlawan Nasional kedua di Majalengka, karena sebelumnya seorang tokoh bernama Abdul Halim juga ditetapkan sebagai Pahlawan nasional. Jika KH Abdul Chalim Leuwimunding menjadi Pahlawan Nasional atas dasar Keputusan Presiden Nomor 115-TK-TH2023, maka KH Abdul Halim dinobatkan sebagai Pahlawan atas dasar Kepres Nomor Nomor: 041/TK/Tahun 2008.

Kiai Abdul Chalim lahir di Kecamatan Leuwimunding pada tanggal 2 Juni 1898. Karena lahir di sana, ia pun dikenal sebagai KH Abdul Chalim Leuwimunding. Laku ia pun wafat pada tanggal 11 April 1972 kemudian dimakamkan di kompleks Pesantren Sabilul Chalim Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat.

6. KH Ahmad Hanafiah

Terakhir, yang mendapatkan gelar Pahlawan Nasional 2023 adalah KH Ahmad Hanafiah. Ia merupakan tokoh nasional kelahiran Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 1905.

Ia juga merupakan keturunan ulama besar Lampung, yakni KH Muhammad Nur, pimpinan Pondok Pesantren Istishodiyah di Sukadana yang menjadi pondok pesantren pertama di Provinsi Lampung.

Banyak publik menilai bahwa KH Ahmad Hanafiah adalah seorang tokoh agama atau Ulama, pejuang, politisi, dan komandan perang yakni Laskar Hizbullah yang lebih dikenal sebutan laskar bergolok.

Bahkan ia merupakan salah satu pendiri IAIN Raden Intan Lampung, sekarang UIN Lampung. Tak heran bila Ahmad Hanafiah memiliki berbagai karya tulis, yang kini disimpan di rumah keluarga.

KH Ahmad Hanafiah gugur sebagai syuhada di medan perang dalam upaya merebut kembali kota Baturaja dari agresi Belanda pada malam menjelang 17 Agustus 1947 di Kemerung, Baturaja, Sumatera Selatan.

Itulah sekelumit tentang 6 (enam) tokoh nasional yang telah mendapatkan gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Republik Indonesia tahun 2023 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.