Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan ada yang salah dengan operasi militer Israel. Apalagi, ia melihat ada banyak sekali masyarakat sipil di Jalur Gaza yang meninggal karena ulah mereka.

“Ada pelanggaran oleh Hamas karena mereka menggunakan manusia sebagai tameng. Tetapi melihat jumlah korban meninggal karena operasi militer (Israel), benar-benar ada yang salah,” kata Guterres, dikutip Holopis.com, (10/11).

Guterres juga menyampaikan bahwa kesengsaraan dari masyarakat Palestina ini justru akan merugikan mereka. Ini tidak akan membuat Israel terlihat baik di mata dunia.

“Penting juga untuk Israel tahu, bahwa ini akan merugikan mereka dengan terlihat kerugian kemanusiaan yang dramatis oleh warga Palestina. Ini tidak akan membuat Israel memiliki hubungan yang baik dengan pendapat publik dunia,” lanjutnya.

Meskipun Guterres mengecam serangan Hamas ke Israel, ia juga berpendapat bahwa menghukum masyarakat tak berdosa di Palestina menjadi dua hal yang berbeda.

“Kita harus memisahkan, Hamas itu hal lain, dan masyarakat Palestina itu lain lagi,” katanya.

Sebagai informasi, para pemangku kepentingan di Palestina mengatakan saat ini ada lebih dari 10 ribu masyarakat meninggal di Gaza, 40 persen di antaranya adalah anak-anak.

Israel sudah berumpah akan menghabisi Hamas yang menguasai Jalur Gaza. Hal itu dilakukan setelah Hamas menyerang Israel dan menewaskan lebih dari seribu masyarakat di sana, dan menyandera 240 orang pada serangan tanggal 7 Oktober itu.

Sementara itu Israel menyerang wilayah Gaza dengan penduduk sebanyak 2,3 juta orang dari udara. Mereka pun melakukan pengepungan dan melancarkan invasi darat.