Advertisement
Categories: Pilpres

Gibran Dipilih Demokratis, Kenapa Harus Panik ?

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik (LANSKAP), Mochammad Thoha menilai bahwa praktik politik dinasti sudah menjadi sesuatu yang biasa dan ikut tumbuh di dalam sistem demokrasi seperti di Indonesia.

Bahkan politik dinasti dalam konteks yang lebih luas terkadang memang sulit dihapuskan begitu saja.

“Sebenarnya praktik dinasti politik ini terjadi sudah lama dan rasanya tidak mungkin bisa dihapus. Karena semua level pemerintah di daerah biasa terjadi,” kata Thoha dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Rabu (8/11).

Bagi dia, politik dinasti tidak masalah asalkan dilakukan dengan pola yang demokratis, bukan asal tunjuk jadi. Salah satunya adalah yang terjadi pada Gibran Rakabuming Raka untuk agenda Pilpres 2024.

“Yang jadi aneh ketika Gibran menjadi ramai dan bahkan menjadi narasi yang sengaja digunakan untuk menghantam pak Jokowi,” ujarnya.

Gibran dalam konteks harfiah memang bisa dikategorikan sebagai politik dinasti. Yang mana dia dari sudut pandang silsilah adalah putra Joko Widodo yang notabane adalah Presiden Republik Indonesia saat ini.

Hanya saja dinasti yang dimaksud konteksnya masih positif. Sebab Gibran ingin menjadi Wapres bukan karena diberikan jabatan oleh Presiden. Akan tetapi melalui mekanisme demokratis yakni pemilihan umum secara terbuka, bebas dan rahasia.

“Soal Gibran ini kan dilakukan proses seleksi dan election yang sangat terbuka, dan yang menentukan adalah rakyat, apakah Gibran dianggap punya kemampuan dan kepantasan atau tidak. Artinya rakyat yang memilih nanti, bukan Jokowi sebagai Presiden,” tandasnya.

Dalam kesempatan berbeda, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa tidak boleh ada yang coba-coba mengintervensi pemilu 2024. Apalagi saat ini tingkat pengawasan sangat ketat sehingga siapapun yang mencoba mengintervensi akan ditangkap dan diproses hukum.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rakornas penyelenggara pemilu 2024 di Jakarta yang dihadiri oleh para penyelenggara pemilu, kepala lembaga keamanan baik TNI dan Polri, serta pemerintah yakni Kemenko Polhukam dan Kemendagri.

“Saya mendorong seluruh pihak untuk mempersiapkan dan mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024 secara detail,” kata Jokowi hari ini.

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Film Harbin Sajikan Sejarah Korea Selatan Dengan Pemeran Tampan

JAKARTA - Para pecinta film Korea Selatan harus berbahagia karena film persembahan rumah produksi CJ…

12 menit ago

Kunci Gitar Supercut – Lorde Chord

JAKARTA - Lorde, seorang penyanyi dan penulis lagu dari Selandia Baru, kembali memikat pendengar dengan…

1 jam ago

Kunci Gitar Alaska – Maggie Rogers Chord

JAKARTA - Maggie Rogers, seorang penyanyi dan penulis lagu dari Amerika Serikat, kembali memikat pendengar…

2 jam ago

Kapolri Tinjau Rest Area KM 57 Karawang dalam Operasi Lilin Lodaya 2024

KARAWANG – Operasi Lilin Lodaya 2024 yang memantau arus kendaraan di Jalan Tol Jawa Barat…

3 jam ago

RESEP : Kue Dorayaki, Serasa Cosplay Jadi Doraemon

Siapa yang tak kenal dengan Doraemon, robot kucing lucu dari masa depan yang selalu membantu…

4 jam ago

Haidar Alwi Sebut Vonis Ringan Harvey Moeis Cerminan Lemahnya Sinergitas Kejagung-MA

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menyoroti vonis yang dijatuhkan oleh majelis hakim…

4 jam ago