HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu mendorong perlunya ada dukungan untuk pers agar bisa bekerja dengan profesional dan memberikan informasi yang berkualitas untuk masyarakat.
“Gimana mau profesional, jika minim dukungan dari pers, gaji di bawah ump, peralatan ga ada, katanya multitasking?,” demikian disampaikan Ninik, dalam acara Seminar Nasional Jurnalistik yang Mengancam Media Sosial, dikutip Holopis.com, di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Rabu (8/11).
Ninik menegaskan perusahaan pers harus bisa memastikan fasilitas untuk wartawan dalam mendapat informasi. Mereka harus memiliki akses, kesejahteraan dan kesehatan juga yang utama.
Apalagi menurut Ninik, wartawan merupakan human rights defenders, atau penjaga hak asasi manusia.
“Dia (wartawan) adalah penjaga gawang hak asasi manusia. Wartawan berteguh pada kode etik, aktif pada kapasitas, termasuk mengikuti pelatihan-pelatihan,”
“Negara, mendukung insentif bagi perusahaan press yang konsisten menghadirkan jurnalisme yang berkualitas,” lanjutnya.
Ninik juga ingin adanya regulasi yang lebih kuat untuk perlindungan pada wartawan. Apalagi, kerja jurnalistik banyak memiliki ancaman.
Ia menyayangkan sistem negara yang belum ada perlindungan maksimal untuk wartawan sebagai human rights defenders.
“Regulasi perlindungan pada wartawan. Kerja jurnalistik mengancam bukan hanya fisik tapi alat kerja. Sistem dari negara belum ada perlindungan, karena kalau negara memang menganggap pers sebagai human rights defenders, harus ada perlindungan,” pungkasnya