HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengingatkan agar profesi wartawan bisa tetap berada di posisi netral saat pelaksanaan Pemilu 2024.
Anggota majelis etik AJI, Luviana pun mengungkapkan, untuk wartawan yang berada di naungan keanggotaan AJI pun diwajibkan untuk mundur jika sudah bergabung di timses partai politik.
“Berdasarkan aturan internal di AJI, kita selakukan verifikasi anggota setiap tahunnya dan kita akan berikan sanksi jika terhadap anggota yang bergabung dalam timses,” kata Luviana dalam seminar nasional Dewan Pers seperti dikutip Holopis.com, Rabu (8/11).
Luviana pun menekankan, seorang wartawan harus berani menentukan pilihannya apakah memilih bertahan di dunia jurnalistik atau berada di dunia politik.
“Mereka harus memilih dan sebaiknya berterus terang dan tidak lagi menjadi jurnalis dan keluar dari media,” tegasnya.
“Jadi mereka harus memilih menjadi jurnalis atau bergabung ke politik,” imbuhnya.
Sebelumnya diketahui, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mulai membagikan sejumlah jabatan kepada beberapa pihak untuk membantu pemenangan pasangan tersebut.
Ketua TPN, Arsjad Rasjid bahkan mengungkapkan, seorang jurnalis senior di televisi, Prabu Revolusi yang dipilih menjadi Deputi Komunikasi 360 TPN Ganjar-Mahfud.
“Prabu Revolusi bergabung bersama kami sebagai Deputi Komunikasi 360 TPN Ganjar-Mahfud,” kata Arsjad Rasjid, Rabu (25/10).
Selama menjadi wartawan sampai saat ini, Prabu diketahui juga mendapatkan pekerjaan tambahan dengan menjadi Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2020-2021) yang tak lain adalah anak dari Hari Tanoe.
Prabu sampai saat ini bahkan diketahui masih menjabat sebagai Direktur Pemberitaan MNC Media dan Pemimpin Redaksi iNews TV (2022-sekarang), dan kini menjabat Managing Director iNews Media Group.