HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wayang merupakan warisan budaya yang tak hanya dimiliki oleh masyarakat suku jawa aaja, tetapi milik Indonesia yang patut untuk terus dilestarikan oleh seluruh masyarakat di Tanah Air.

Wayang adalah salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol. Pasalnya, pertunjukan wayang menggabungkan seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan seni perlambang menjadi satu kesatuan.

Wayang juga terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, ataupun hanya sebagai media hiburan semata.

Atas berbagai hal tersebut, tak heran bila wayang dianggap memiliki nilai sangat berharga dalam pembentukan karakter dan jati diri bangsa serta peradaban Indonesia. Sehingga muncul peringatan Hari Wayang Nasional untuk melestarikan salah satu warisan budaya Indonesia itu.

Sejarah Hari Wayang Nasional

Sejarah Hari Wayang Nasional diawali dari penghargaan yang diberikan UNESCO terhadap seni Wayang Indonesia sebagai ‘Masterpiece of the Oral Intangible Heritage of Humanity’ pada 7 November 2003 lalu.

Wayang kemudian masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, dalam kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity dengan judul The Wayang Puppet Theater tertanggal 4 November 2008.

Setelah mendapatkan penghargaan tersebut, Presiden Indonesia Joko Widodo, mengeluarkan Kepres Nomor 30 Tahun 2018, tertanggal 17 Desember 2018 dan menetapkan 7 November sebagai Hari Wayang Nasional.

Tujuan Hari Wayang Nasional

Penetapan Hari Wayang Nasional dikatakan berasal dari usulan masyarakat, ekosistem komunitas pewayangan Indonesia melalui Senawangi (Sekretariat Nasional Wayang Indonesia).

Usulan tersebut kemudian disampaikan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, selanjutnya Kemendikbud melanjutkan pada Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI dan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) RI.

Usulan peringatan Hari Wayang Nasional ini tidak lain untuk memberikan sebuah momentum para pewayang dan seniman untuk merayakan Wayang sebagai budaya yang dicintai.

Dengan ditetapkan Hari Wayang Nasional setiap 7 November, diharapkan masyarakat pewayangan untuk meningkatkan kreativitas dalam pelestarian budaya wayang. Perayaan ini juga mendorong masyarakat Indonesia untuk semakin mencintai budaya dalam negeri dan ikut melestarikan serta mengenalkan wayang ke dunia internasional.