HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memperbolehkan penonton Liga 1 untuk pengibaran bendera Palestina sebagai bentuk dukungan.

Erick pun telah berkoordinasi dengan FIFA terkait hal tersebut, dan menyebut bahwa FIFA sendiri tak mempermasalahkan adanya aksi pengibaran bendera Palestina tersebut.

“FIFA menghargai kebebasan berekspresi. Apalagi pada perlindungan HAM dan kemanusiaan. Ini terutama dalam konteks pengibaran bendera Palestina. Jadi PSSI dalam hal ini menegaskan tidak ada pelarangan apalagi sanksi,” ungkap Erick Thohir, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com, Senin (6/11).

Sebelumnya diketahui, ada isu yang berkembang di muka publik bahwa Komite Disiplin PSSI telah menjatuhkan sanksi kepada Persiraja Banda Aceh karena telah mengibarkan bendera Palestina.

Hal itu kemudian dibantah oleh Erick Thohir, ia menilai bahwa itu hanya lah disinformasi yang disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Jadi tegas yang terjadi di Persiraja bukan karena ada suporter mengibarkan bendera Palestina tapi soal suporter yang melakukan pitch invasion yang hal itu tidak diperkenankan. Apalagi kita sangat ketat menerapkan standar keamanan di lapangan seusai peristiwa Kanjuruhan,” tambah Erick.

Terkait hal ini juga, Ketua Komite Hukum PSSI, Ahmad Riyadh menyebut bahwa pengibaran bendera Palestina sejatinya bukan lah hal yang dilarang.

Riyadh mempersilakan suporter untuk menyemarakkan solidaritasnya itu di bangku dan tribune stadion. Layaknya apa yang terjadi di sejumlah liga dunia yang mana suporter sepakbola membentangkan bendera dan spanduk dukungan pada nasib Palestina.

Namun, Riyadh meminta agar tidak ada suporter yang melakukan pitch invasion atau menyerbu masuk ke lapangan. Hal ini tidak diperkenankan karena melanggar peraturan dan keselamatan.

“Perlu digarisbawahi bahwa setiap bentuk pitch invasion itu dilarang. Apalagi saat ini kita sedang melakukan transformasi setelah tragedi Kanjuruhan di mana disiplin soal kode keamanan dan keselamatan adalah hal yang mutlak. Karena itu penonton menyerbu masuk ke lapangan tidak diperkenankan,” kata Riyadh.