HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapal militer Amerika Serikat yang berencana mengirim bantuan untuk Israel dibajak oleh warganya sendiri. Para pengunjuk rasa pun menyerukan kembali aksi gencatan senjata atas serangan ke Palestina.
Sebelumnya diketahui, hingga kini Amerika Serikat memang aktif mengirim bantuan kepada militer Israel, hal itu sebagai bentuk dukungannya untuk menyerang Palestina.
Bahkan, Amerika Serikat jadi satu dari 14 negara yang menolak aksi gencatan senjata Israel terhadap Palestina, dalam pemungutan suara di PBB beberapa hari yang lalu.
Sampai saat ini, Israel masih aktif menyerang Palestina, dan korban meninggal dunia pun dikabarkan hampir menembus 10.000 orang.
Baru-baru ini, geger di muka publik bahwa aliran bantuan Amerika Serikat untuk Israel harus terhambat karena aksi unjuk rasa warganya sendiri terkait konflik Israel-Palestina.
Menurut laporan, pengunjuk rasa tersebut berjumlah sekitar 200 orang, dimana mereka memblokir pintu masuk ke Berth 20 tempat kapal pengangkut kontainer Cape Orlando berada.
Dikatakan juga bahwa kapal-kapal tersebut akan menuju Israel, dimana di dalamnya ada senjata hingga peralatan militer.
Meski begitu, belum dapat dipastikan kapan gelombang pengunjuk rasa, yang menuntut gencatan senjata Israel terhadap Palestina itu berlangsung.