HOLOPIS.COM, JAKARTA – Baru-baru ini geger di muka publik bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu didesak mundur oleh warganya sendiri. Hal itu terjadi merupakan akibat dari konflik yang berkepanjangan antara Israel dengan Palestina.
Sebelumnya diketahui, serangan Israel hingga kini masih terjadi, bahkan jumlah korban meninggal dunia hampir menyentuh 10.000 warga Palestina.
Seruan demi seruan untuk gencatan senjata digaungkan berbagai negara di dunia, namun Israel tak menggubris hal tersebut walaupun ada desakan langsung dari PBB.
Atas dasar kondisi tersebut, kondisi dalam negeri Israel sendiri dikabarkan tengah memanas, gelombang protes yang dilontarkan untuk Benjamin Netanyahu terus tersiar.
Dikutip Holopis.com dari The New Arab, Senin (6/11), bahkan di Yerusalem ada ratusan orang berkumpul tepat di sekitaran tempat tinggal Benjamin Netanyahu.
Mereka menyerukan Benjamin Netanyahu untuk mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Israel.
Gelombang protes tersebut seiring dengan jajak pendapat yang terjadi, dimana hasilnya menunjukan bahwa lebih dari tiga perempat warga Israel mendesak Netanyahu mundur dari kursi PM.
Ada pun dari tayangan YouTube Middle Easy Eye, memperlihatkan bagaimana para pengunjuk rasa kompak meneriakkan Benjamin Netanyahu sebagai pembunuh.
“Bibi (panggilan Benjamin Netanyahu) adalah seorang pembunuh,” ungkap pengunjuk rasa sembari memegang bendera Israel.
Bahkan, tak hanya sekadar protes secara verbal, pengunjuk rasa juga melakukan upaya menerobos penghalang di dekat kediaman Benjamin Netanyahu.