HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa, Prima Hadi Putra menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang sudah menyumbangkan sebagian rezeki mereka untuk membantu masyarakat Palestina.
Ia pun berharap agar seluruh paket bantuan yang diakomodir oleh Dompet Dhuafa (DD) dan ikut menjadi rombongan paket yang dikirimkan secara nasional oleh Presiden Joko Widodo tersebut bisa sampai ke tujuan dengan aman dan selamat.
Sekilas, Dompet Dhuafa adalah anggota dari Indonesian Humanitarian Alliance (IHA).
“Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) berharap bahwa seluruh bantuan ini bisa sampai dengan selamat, dan masyarakat Palestina bisa dapat bantuan ini sesegera mungkin,” kata Prima dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (5/11).
Dalam kesempatan itu, Dompet Dhuafa menyumbangkan 1.000 matras, 660 selimut dewasa, dan 1.000 selimut bayi.
“Rencana ke depannya, insya Allah kami akan terus memberikan bantuan berupa makanan, kesehatan, air, sumber energi dan lain sebagainya,” terang Chief Executive Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Arif Rahmadi Haryono.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah lepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11) kemarin.
Bantuan sebanyak 51,5 ton tersebut dibawa oleh tiga pesawat menuju Bandara El Arish di Mesir.
“Bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina akan segera diberangkatkan menuju ke Bandara El Arish di Mesir, kemudian akan diteruskan dan disalurkan ke Gaza,” ujar Presiden Jokowi.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan pada hari Jumat (3/11) kemarin, bahwa sebanyak 9.257 penduduk Palestina tewas, dengan rincian korban jiwa 3.826 anak-anak, 2.405 perempuan, dan 460 lansia.
Sebanyak 2.100 penduduk yang di antaranya 1.200 anak-anak dilaporkan menghilang atau diduga masih berasa di bawah reruntuhan gedung. Lalu, sebanyak 23.516 warga Palestina mengalami luka-luka. Semua ini akibat penjajahan struktural berkepanjangan dari Israel. Tercatat 70 persen korban merupakan anak-anak dan perempuan.
Terhitung ada 1,4 juta jiwa penduduk yang menjadi pengungsi internal di Gaza, hampir 672.000 jiwa mengungsi di tenda sementara, di mana masing-masing tenda sudah melebihi tiga kali lipat kapasitas yang bisa dihuni. Hal ini diperburuk dengan kenyataan tiadanya pasokan listrik selama 21 hari berturut-turut.
Tercatat ada 35.000 lebih hunian warga Palestina, 253 fasilitas pendidikan, 11 toko makanan, 14 rumah sakit dan 51 pusat layanan medis, 25 armada ambulans, 20 fasilitas sanitasi, 54 masjid, dan 3 gereja luluh lantah setara tanah. Semua hancur lebur menjadi puing reruntuhan.
Turut hadir dalam pelepasan ini, antara lain, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, serta Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun.
Kawan Baik, terima kasih atas uluran tangan bantuan kalian, harapan kembali hadir untuk saudara-saudara kita di Palestina. Semoga warga Palestina selalu berada di bawah perlindungan Allah SWT serta ketabahan selalu menyertai pihak yang ditinggalkan. Satukan Solidaritas untuk Palestina..