HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasus cacar monyet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pasalnya, penyakit ini bisa menular melalui kontak dekat, terutama kontak kulit.
Meski begitu, kebanyakan pengidapnya tidak memerlukan rawat inap. Centers for Disease Control and Prevention pun merekomendasikan agar orang yang mengidap cacar monyet melakukan isolasi di rumah.
Kemenkes RI juga menyarankan pengidapnya untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, namun ini bisa tergantung pada tingkat keparahan pengidap cacar monyet.
Isolasi mandiri pun dilakukan tidak hanya sebagai penanganan untuk orang yang terinfeksi, melainkan untuk membantu mencegah penularan yang lebih masif.
Berikut tata cara isoman bagi pengidap monkeypox.
1. Hindari pemakaian barang bersamaan
Hindari memakai barang-barang di rumah bersamaan. Contohnya hindari pemakaian bersama orang lain seperti pemakaian piring, gelas, peralatan makan, handuk, atau barang lainnya.
Setelah kamu menggunakan perlengkapan makan dan minum, cucilah sampai bersih dengan sabun dan air.
2. Jagalan kebersihan
Menjaga kebersihan di tengah isolasi mandiri juga tidak kalah pentingnya. Terutama jagalah kebersihan tangan.
Cucilah tangan dengan sabun dan air. Hal ini harus dilakukan baik oleh orang yang terinfeksi atau orang yang serumah dengan pengidap cacar monyet.
3. Pisahkan diri dari hewan peliharaan
Jika kamu memiliki hewan peliharaan di rumah, hindari kontak dengannya. Hewan ini juga termasuk hewan mamalia juga.
Hal ini dilakukan karena hewan juga bisa tertular cacar monyet.
Apabila memungkinkan, kamu bisa meminta tolong kepada teman atau anggota keluarga untuk merawat hewan peliharaan kamu sampai kamu pulih.
4. Pisahkan diri dari orang rumah
Meskipun melakukan isolasi mandiri di rumah, namun kamu harus tetap terpisah dari orang lain yang tinggal serumah dengan kamu.
Terutama apabila kamu memiliki lesi luas yang tidak mudah untuk ditutup, lesi yang mengering, atau gejala pernapasan seperti batuk, sakit tenggorokan, dan pilek.
Sebaiknya kamu terpisah dari orang lain di rumah dan menggunakan kamar mandi yang terpisah juga.
Tetapi, apabila tidak memungkinkan untuk menggunakan kamar mandi yang terpisah, kamu bisa mendisinfeksi kamar mandi setelah digunakan.
Selama kamu melakukan isolasi mandiri di rumah, usahakan untuk tidak ada yang mengunjungi rumah kamu juga, ya.
5. Menutup lesi kulit
Tutuplah lesi kulit kamu semaksimal mungkin, misalnya mengenakan baju berlengan panjang, celana panjang, dan sarung tangan.
Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kontak dengan orang lain dan meminimalkan infeksi menular.