Advertisement
Categories: News

PSI Nilai Fitnah Lawan Politik ke Jokowi Pekerjaan Sia-sia

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni menilai bahwa cara-cara yang dilakukan untuk melakukan fitnah terhadap Presiden Joko Widodo sebenarnya pekerjaan yang tidak begitu efektif, apalagi fitnah-fitnah itu merupakan upaya untuk mendelegitimasi eks Wali Kota Solo tersebut karena kondisi politik saat ini.

“Akhir-akhir ini Pak Presiden Jokowi diserang serangkaian fitnah secara bertubi-tubi. Jurus fitnah yang membabi buta adalah cara-cara lama yang dilakukan lawan politiknya untuk mendelegitimasi dan mendemoralisasi Pak Jokowi,” kata Raja Juli dalam keterangannya, Kamis (2/11) seperti dikutip Holopis.com.

Banyak fitnah dilontarkan kepada Presiden Jokowi, mulai dari disebut meminta perpanjangan masa jabatan presiden sebanyak tiga periode. Bahkan di tahun 2019 lalu pun Jokowi sudah difitnah dengan sangat keji menurut Raja Juli, yakni sebagai anak keturunan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang sudah dilarang oleh Indonesia itu.

“Dulu Pak Jokowi difitnah PKI, sekarang difitnah memobilisasi dukungan presiden 3 periode. Dulu Pak Jokowi difitnah ijazahnya palsu sekang difitnah mengendalikan Ketum parpol karena pegang kartu truf mereka,” sebutnya.

“Dulu difitnah anti-Islam sekarang difitnah punya hubungan toxic dengan para kerabatnya,” sambungnya.

Meskipun banyaknya fitnah yang berdatangan kepada Jokowi, menurutnya hal itu akan sia-sia saja dan tidak berguna. Karena, masyarakat ditegaskannya tetap mencintai eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Sampaikan kepada para pemfitnah. Belajarlah dari sejarah. Memfitnah Pak Jokowi adalah pekerjaan yang sia-sia, tidak berguna. Fitnah tidak akan hentikan cinta rakyat pada Pak Jokowi, bahkan menambah solidaritas rakyat-rakyat untuk mencintai beliau,” tegasnya.

“Fitnah juga tidak akan menghentikan Pak Jokowi untuk terus berbuat yang terbaik untuk rakyat di seluruh pelosok negeri,” sambungnya.

Ia pun mengingatkan, untuk melakukan aksi kampanye yang bernuansa positif. “Sekadar mengingatkan, berhentilah mengerjakan sesuatu yang tidak ada maknanya. Para pemfitnah, mulai kampanye positif, promosikan kandidat capres yang kalian dukung,” pungkasnya.

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Dishub Jakarta Pastikan Tak Hapus Koridor 1 Transjakarta

Wacana yang beredar terkait peniadaan koridor 1 (Blok M-Kota) akibat adanya MRT Fase 2A selesai…

21 menit ago

Ferry Koto Anggap Kemarahan PDIP Gegara Kecele Jokowi di Pilpres 2024

JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…

51 menit ago

Supratman Klaim Pengembalian Aset Lebih Penting Ketimbang Hukuman

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…

56 menit ago

2025 Biaya Layanan QRIS Naik 12 Persen, Menurut Anda?

Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…

1 jam ago

Tolak PPN 12%, Golkar Anggap PDIP Gagal Move On dari Kekuasaan

Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…

1 jam ago

CCTV : Bagaikan Drive Thru, Emak-emak Terobos Toserba Pakai Motor

Sudah bukan rahasia umum bahwa ras terkuat di jalanan adalah emak-emak membawa motor.

2 jam ago