HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menuliskan sebuah penggalan doa yang disebut merupakan pendorong kekuatan spiritual agar bisa menjalankan tugas dengan baik.

“Ya Allah, bimbinglah kami memasuki satu lapangan tugas dengan benar dan jujur; Bimbing pula kami melaksanakan tugas dengan benar dan bersih sehingga tak perlu takut untuk meninggalkan tugas karena ada beban yang menggantung,” tulis Mahfud MD, Jumat (3/11) seperti dikutip Holopis.com.

Doa tersebut jika dituliskan dalam bahasa arab adalah ;

رَّبِّ أَدۡخِلۡنِي مُدۡخَلَ صِدۡقٖ وَأَخۡرِجۡنِي مُخۡرَجَ صِدۡقٖ وَٱجۡعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلۡطَٰنٗا نَّصِيرٗا

Latin : Rabbi adkhilni mudkhala shidqi wa akhrijni mukhraja shidqi waj’allii mil ladunka sulthanan nashiraa.

Artinya ; “Ya Rabbku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong”.

Mahfud menyampaikan bahwa doa tersebut ia dapatkan dari almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur saat Presiden ke 4 Republik Indonesia itu masih hidup.

“Itu doa (semacam ijazah kalau dalam tradisi pesantren) yang diajarkan oleh Gus Dur kepada saya agar dapat melaksanakan tugas apa pun dengan benar, tidak gamang, dan tidak membebani ketika tugas sudah selesai; baik beban kepada diri sendiri maupun beban kepada institusi,” ujarnya.

Kemudian, doa tersebut juga termaktub di dalam Alquran Surah al-Isra’ ayat 80.