HOLOPIS.COM, DENPASAR – Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo menyoroti langkah pemerintah yang mengurangi porsi subsidi pupuk bagi petani, untuk dialihkan ke pupuk organik atau semi organik.

Menurut Ganjar, pengurangan subsidi ini yang mulanya bertujuan untuk mempermudah, justru membuat para petani ribut. Pasalnya, keputusan ini tidak dibarengi dengan langkah-langkah transformasi lainnya.

“Kalau kita bicara subsidi pupuk, sekarang kan di kurangi sama pemerintah, maka ribut dibawah, karena tidak ada transformasi, umpama ke pupuk organik atau setengah organik,” kata Ganjar dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (2/11/).

mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menuturkan, pengurangan subsidi ini seharusnya diikuti dengan langkah-langkah pendampingan agar para petani dapat beradaptasi, terutama dalam hal produksi pupuk organik atau setengah organik.

“Begitu dikurangi mestinya segera dimasukan pendamping, untuk bisa membackup mereka, ini yang penting untuk mengelola pertanian kita,” kata pria yang diduga terlibat di kasus wadas tersebut.

Selain itu, Ganjar juga menilai fungsi Badan Urusan Logistik (Bulog) perlu untuk dikembalikan sebagaimana awal dibentuk, sehingga sembilan bahan pokok dapat diatur dengan baik oleh negara.

“Hal ini sangat penting, sehingga petani dapat memproduksi dengan harga yang terjamin,” tukasnya.