Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024

Miris, Perempuan Gaza Terpaksa Minum Obat Penunda Menstruasi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korban tewas akibat gempuran Israel ke Gaza dan Palestina mencapai lebih dari 8 ribu orang. Sebagian besar korban tewas di Gaza merupakan anak-anak dan perempuan.

Menurut badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), lebih dari 6 ratus ribu dari 1,4 juta pengungsi di Gaza berlindung di fasilitas UNRWA di seluruh wilayah yang diblokade.

Fasilitas kebersihan yang terlalu padat dan tidak sesuai di akomodasi sementara telah menyebabkan berjangkitnya penyakit kudis dan cacar di kalangan pengungsi.

Mengutip Al Jazeera, kurangnya kebersihan dasar, terutama bagi perempuan, menambah kondisi yang buruk, terutama ketika menstruasi. Perempuan di Gaza dilaporkan terpaksa mengonsumsi obat penunda menstruasi.

Ketika menstruasi, beberapa perempuan harus menghadapi beberapa ketidaknyamanan, seperti sakit kepala, nyeri sendi, nyeri perut dan punggung.

Bagi perempuan Gaza, rasa sakit tidak hanya soal fisik. Namun ada pula tekanan psikologis, seperti rasa cemas dan ketakutan terus-menerus akibat gempuran dari Israel.

“Mengalami menstruasi saat mengungsi di sekolah penampungan terasa seperti mimpi buruk,” kata seorang perempuan bernama Noor kepada Al Jazeera.

“Tidak ada selimut, tidak ada kasur yang nyaman, tidak ada pembalut, tidak ada obat pereda nyeri, dan tidak ada akses air panas untuk membuat minuman yang menenangkan.”

“Beberapa anak perempuan di tempat penampungan ini terpaksa meminum obat untuk mencegah menstruasi mereka, dengan tujuan untuk menghindari rasa malu dan rasa sakit yang bertambah,” tambahnya.

Bagi mereka yang sedang menstruasi tetapi tidak memiliki akses terhadap produk sanitasi, mereka terpaksa mencuci dan menggunakan kembali pembalut yang telah dipakai sebelumnya. Hal ini tentu bisa membahayakan kesehatan mereka karena potensi kontaminasi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Puluhan Orang Tewas Akibat Pager-Walkie Talkie Meledak di Lebanon

Sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 450 lainnya luka-luka karena ledakan perangkat komunikasi atau pager-walkie talkie di Lebanon.

Yoshihiro Hidaka Ditikam Anaknya Sendiri

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur utama Yamaha Motor Company, Yoshihiro...

Perundingan Peningkatan ATIGA Capai Kemajuan Signifikan

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Perundingan  peningkatan Persetujuan Perdagangan Barang ASEAN...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru