HOLOPIS.COM, JAKARTA – Admin Twitter Partai Gerindra memberikan reaksi atas tweet Islah Bahrawi yang membahas soal siapa sosok yang mati duluan, apakah Prabowo Subianto atau Joko Widodo.
“Mati bukan hanya dialami yang lebih tua, bukan juga yg sedang sakit. Yang lebih muda atau yang lebih sehat bisa saja ‘dijemput’ lebih awal,” tulis Islah Bahrawi.
Lalu, admin Gerindra menilai ketimbang berandai-andai, lebih baik semua masyarakat Indonesia memperbanyak ibadah saja, ketimbang membahas siapa kira-kira yang bakal meninggal lebih dahulu.
“Betul sekali. Maka dari itu, daripada banyak berandai-andai, lebih baik kita banyak beribadah dan berbuat baik kepada sesama, agar menjadi bekal kita di akhirat nanti,” tulis admin @Gerindra seperti dikutip Holopis.com, Senin (30/10).
Sebelumnya, simpatisan Ganjar, Islah Bahrawi membuat postingan tentang pengandaian soal Pilpres 2024. Yakni siapa kira-kira orang yang bakal meninggal dunia terlebih dahulu, apakah Prabowo Subianto ataukah malah Jokowi.
Banyak yang berandai-andai, misal Prabowo jadi presiden dan kemudian meninggal, bayangkan Gibran yg akan menggantikannya. "Anak kemarin sore akan memimpin 270 jt rakyat Indonesia", katanya.
By the way, belum ada yg berandai-andai semisal Prabowo jadi presiden, tapi yg meninggal…
— Islah Bahrawi Official (@islah_bahrawi) October 29, 2023
Postingan Islah tersebut pun direspons oleh netizen lain. Salah satunya adalah Putri Alona. Ia menilai bahwa semakin hari postingan Islah Bahrawi semakin tidak berbobot.
“Makin kesini narasinya semakin tak berbobot aja mas ????????????. Dulu sy suka membaca utas mas bahkan jarang terlewatkan,tp kini ngeri banget isi narasinya,” tulis @putri_Aalona.
Lalu, ada juga Nurfatoni. Ia menyarankan kepada Islah Bahrawi untuk berdoa ke hal-hal baik saja.
“Doa yang baik saja,” tulis @m_nurfatoni.